Sabtu, April 26, 2025
BerandaHeadline“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

 

Langensari, (harapanrakyat.com),- Fenomena kehadiran “kolor ijo” mulai menghantui warga Desa Rejasari, Kec. Langensari, dalam beberapa pekan ini. Menurut keterangan warga, pelaku kolor ijo yang mengganggu mereka memiliki ciri-ciri perawakan tinggi besar, bertato, menggunakan penutup kepala, sementara badannya telanjang tanpa sehelai benang pun.

Anehnya, kehadiran kolor ijo, selalu dibarengi dengan kehilangan barang seperti kendaraan motor, handphone, atau barang-barang berharga di rumah warga lainnya. Kejadian itu kontan saja membuat warga jadi  resah.

Seorang warga yang enggan dikorankan namanya, mengatakan, sudah banyak warga yang menjadi korban kolor ijo. Biasanya, kata dia, kolor ijo tersebut mengganggu warga antara jam 3 sampai jam 5 shubuh.

“Kolor ijo ini tau-tau sudah ada di dalam rumah. Entah lewat mana dia (kolor ijo-red) bisa masuk. Setelah itu, dia menakut-nakuti anak-anak. Ketika anak-anak terbangun dan kemudian menjerit, kolor ijo pun menghilang,” ungkapnya.

Dia meyakini, pelaku kolor ijo merupakan seseorang/ kelompok yang sedang melakukan ritual tertentu, atau mempelajari ilmu hitam. Beberapa cerita yang dia dapatkan, menyebutkan, pelaku kolor ijonjuga tidak hanya sendiri, melainkan beberapa orang.

“Benar, kolor ijo-nya tidak hanya satu. Informasi dari korban lain, postur kolor ijo berbeda dengan yang saya lihat. Ada juga yang berperawakan kecil, dan pendek besar,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Nanang, warga Sindanggalih, Senin (14/5), mengatakan, dia dan bersama beberapa warga terus mencoba melakukan penjagaan ketika malam tiba. Namun, setiap kali penjagaan, kolor ijo tidak juga mau muncul.

Menurut Nanang, kuat dugaan pelaku kolor ijo merupakan oknum warga. Sayangnya, dia dan warga lain belum memergoki secara langsung aksi yang dilakukan kolor ijo atau oknum warga tersebut.

“Kecurigaan sudah ada. Tapi, kita tidak bisa langsung menangkapnya. Alasannya, kita belum memergoki secara langusng aksi yang bersangkutan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua RW 6 Desa Rejasari, Ade Muslimin, Senin (14/5), membenarkan keresahan warga akibat kehadiran kolor ijo. Dia sudah mendapat laporan gangguan kolor ijo dan kehilangan dari warga.

Ade mengaku, setiap kejadian tersebut, pihaknya bersama warga lain selalu melaporkannya kepada pihak kepolisian. Dia juga menyayangkan, hingga kini kolor ijo yang kerap mengganggu warga tidak juga tertangkap.

“Sebagai antisipasi, warga digencarkan untuk melakukan piket jaga malam hingga pagi hari,” pungkasnya.

Ronda Malam Digiatkan

Kehadiran Kolor Ijo, yang menggangu warga di wilayah Desa Rejasari menyita perhatian tersendiri. Pasalnya, Pemerintah Desa Rejasari, akan melakukan rapat bersama sejumlah kalangan warga, mulai RW, RT, kemudian Badinkamtibmas, Babinsa.

Sekretaris Desa Rejasari, Asep Herawan, mengaku akan melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah ketua RW, untuk menyikapi kehadiran kolor ijo yang sudah mulai meresahkan warga.

“Minggu ini juga, saya akan mencoba membahasnya dengan para ketua RW. Di dalam pertemuan nanti, saya akan membicarakan soal menggiatkan kembali Ronda malam warga,” katanya.

Selain Ketua RW, lanjut Asep, pihaknya juga mengundang Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepolisian Sektor (Polsek) Langensari, untuk segera menindaklanjuti laporan warga Desa Rejasari.

Asep berharap, pelaku kolor ijo segera tertangkap. Dengan begitu, keresahan warga di wilayahnya bisa segera terobati.

Kepada HR, Asep mengutarakan, kegiatan ronda malam, sudah harus lebih digiatkan lagi. Hal itu, untuk mengantisipasi keamanan lingkungan, atau lebih dikenal dengan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan).

Menurut dia, dahulunya ronda malam sudah menjadi kebiasaan warga di Jawa Barat (Jabar). Ketika malam, warga sunda terbiasa mendengan bunyi-bunyi kentongan yang bersahutan antara kampung yang satu dengan yang lainnya, dan bunyi kentongan yang dibawa piket malam berkeliling kampung.

“Ronda malam, memang mengingatkan masa-masa dulu. Tapi yang pasti dengan ronda malam, kebersamaan dan kepedulian warga bisa kembali dibangun,” pungkasnya. (deni)

marshmallow babi

Cegah Peredaran, Pemkot Cimahi Tarik Marshmallow Terindikasi Mengandung Unsur Babi

harapanrakyat.com – Pemkot Cimahi, Jawa Barat, memerintahkan semua toko modern yang menjual sembilan produk marshmallow terindikasi mengandung unsur babi segera ditarik. Baca Juga : Terkait...
KONI All Star Tasikmalaya

KONI All Star Tasikmalaya Siap Hadapi Persib Legend, Masyarakat Bisa Nonton Gratis Langsung di Lapangan

harapanrakyat.com,- KONI All Star Tasikmalaya berisap akan menghadapi Persib Legend, yaitu Robby Darwis dan kawan-kawannya di Lapangan Dedes, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya,...
Calon Pelanggan Baru PDAM

Calon Pelanggan Baru PDAM Tirta Anom Kota Banjar Harus Kenali Layanan dan Fasilitas Perumdam

harapanrakyat.com,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan sosialisasi terkait layanan dan fasilitasi kepada calon pelanggan baru PDAM di...
Mobil Listrik Jetour X20e Kemungkinan Hadir di Indonesia Tahun Ini

Mobil Listrik Jetour X20e Kemungkinan Hadir di Indonesia Tahun Ini

Mobil listrik Jetour X20e jadi perhatian. Kehadiran Jetour X20e, mobil listrik terbaru dari Jetour, tengah menjadi sorotan dan dinanti banyak kalangan. Peluncurannya di pasar...
Cara SMPN 4 Pamarican Ciamis Siasati SE Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah, Siapkan Angkutan Antar Jemput

Cara SMPN 4 Pamarican Ciamis Siasati SE Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah, Siapkan Angkutan Antar Jemput

harapanrakyat.com,- Dalam melaksanakan Surat Edaran (SE) Bupati Ciamis, Jawa Barat, terkait larangan siswa membawa kendaraan ke sekolah, pihak SMPN 4 Pamarican, yang ada di...
Partisipasi Pemilih PSU

Partisipasi Pemilih PSU di Tasikmalaya Turun 5 Persen, Kata KPU Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Tingkat partisipasi pemilih PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menurun 5 persen. Berbeda saat Pilkada 2024, tingkat partisipasi mencapai 68...