Rajadesa, (harapanrakyat.com),- Sepanjang kurang lebih 2 Kilometer jalur penghubung antara Desa Tanjungsari dengan Tanjungsukur, Kec. Rajadesa, Kab. Ciamis, kondisinya rusak parah. Kerusakan tersebut sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini belum juga mendapat perbaikan dari pihak pemerintah.
Menurut Abdul, warga Dusun Garunggang, Desa Tanjungsari, mengatakan, rusaknya jalan penghubung sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan, khususnya dialami para pengendara sepeda motor.
Kondisi jalan seperi ini rawan terjadi kecelakaan, terutama saat musim hujan. Pengemudi sepeda motor harus ekstra hati-hati. Kalau tidak, bisa-bisa tergelincir karena jalannya licin.
“Saya merasa kasihan pada pengguna jalan yang jatuh. Karena kondisi jalan tinggal bebatuan, jadi warga harus lebih berhati-hati saat melewatinya,” kata Abdul.
Hal serupa diungkapkan Eman, warga sekitar. Dia mengatakan, jalur penghubung Desa Tanjungsari dengan Tanjungsukur merupakan jalan yang sering dilewati warga di kedua desa tersebut dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
“Sebagai warga, kami berharap jalan tersebut segera diperbaiki, apalagi di beberapa titik sudah ada yang longsor, akibatnya jalan menjadi sempit. Jika dibiarkan terlalu lama, saya khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya yakin, seandainya kerusakan itu segera diperbaiki maka pengguna jalan akan merasa nyaman dan aman,” kata Eman.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Kec. Rajadesa, Umar, saat dihubungi HR melalui telepon selularnya, mengatakan, jalan sepanjang 2 Kilometer dari wilayah Desa Tanjungsari menuju ke wilayah Desa Tanjungsukur termasuk jalan aktif.
Umar menambahkan, jalan penghubung tersebut tidak hanya menjadi jalur penghubung antar desa, tapi juga penghubung antara Kec. Rajadesa dengan Kec. Sukadana.
Dengan demikian, kalau saja pihak Pemkab. Ciamis mampu memberikan bantuan untuk perbaikan jalan, maka bukan sarana perekonomian saja yang lancar, namun koordinasi antar desa maupun kecamatan juga akan lebih cepat. (dji)