Rabu, April 23, 2025
BerandaHeadlineIsu Bau Sampah & Banyak Lalat di TPA Cibeureum Tidak Terbukti

Isu Bau Sampah & Banyak Lalat di TPA Cibeureum Tidak Terbukti

Alat berat berupa buldozer tengah meratakan tumpukan sampah di TPA Cibeureum. Proses penutupan sampah dengan tanah dilakukan setiap hari sehingga tidak akan terlihat adanya sampah yang terbuka. Poto diambil Selasa (1/5). Foto : Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk menjaga supaya tidak terjadi penumpukan sampah di TPA Cibeureum, proses pengurugan/penutupan sampah dengan tanah dilakukan setiap hari menggunakan alat berat berupa eskafator dan buldozer, sehingga tidak akan terlihat adanya sampah yang terbuka.

Hal itu dikatakan Kepala UPTD Pengelola Limbah Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, Dyah Shita Asri Wahyuningrum, SP., saat ditemui HR di TPA Cibeureum, Selasa (1/5).

Menurut dia, adanya isu mengenai banyaknya lalat di perkampungan penduduk sekitar merupakan dampak pencemaran polusi yang berasal dari TPA, tidak terbukti.

Pasalnya, penimbunan sampah secara kontinyu tujuannya untuk menekan tingkat populasi lalat, serta menekan timbulnya gas metan dari tumpukan sampah organik. Dengan demikian, maka lalat yang ada jumlahnya tidak signifikan, bahkan di kawasan TPA sendiri tidak tercium bau sampah.

“Biasanya ada lalat itu saat musim hujan saja, itu pun jumlahnya tidak banyak dan hanya di tempat pembuangan sampahnya saja, tidak sampai menyebar kemana-mana. Jangankan di TPA, di tempat lain juga lalat pasti ada kalau musim hujan,” kata Dyah.

Lebih lanjut dia mengatakan, apabila jumlah lalat mengalami peningkatan, pihaknya sudah memiliki persediaan insektisida untuk membasmi populasinya. Persediaan insektisida bukan hanya untuk membasmi lalat di TPA saja, tapi juga untuk masyarakat yang ada di lingkungan sekitar TPA.

Namun hingga saat ini obat pembasmi lalat tersebut belum digunakan, karena memang tidak pernah terjadi adanya peningkatan jumlah populasi lalat, baik di TPA sendiri maupun di perkampungan penduduk.

“Bisa dibuktikan kalau di TPA ini tidak ada lalat maupun tercium aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah. Kami juga yang bekerja di sini tidak akan nyaman kalau memang banyak lalat dan bau sampah. Isu tersebut katanya dari ketua RT setempat, tapi itu tidak mungkin, sebab RT-nya juga ikut mengelola sampah di TPA, dan setelah saya tanya, ternyata ketua RT sendiri tidak mengetahui ada isu seperti itu,” tuturnya.

Dyah menambahkan, bahwa TPA Cibeureum merupakan salah satu titik pantau dalam penilaian Adipura. Selain itu, TPA Cibeureum selalu dijadikan tempat study banding oleh daerah lain, bahkan pada Jum’at (27/4) kemarin, ada sejumlah mahasiswa dari sebuah PTN di Bandung yang melakukan study banding ke tempat tersebut. (Eva)

Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Upaya Menjaga Kelestarian Alam, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Jaga kelestarian alam, ratusan bibit pohon ditanam di bantaran Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, saat peringatan Hari Bumi tahun 2025, Selasa...
Eliano Reijnders

Sosok Eliano Reijnders, Gelandang Timnas Indonesia Diincar Klub Selangor FC Malaysia

Kabar mengejutkan datang dari Malaysia, tepatnya dari Selangor FC yang rumornya tengah membujuk Eliano Reijnders untuk bergabung. Bahkan sudah ada juru transfer klub Malaysia...
Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...