Dicky Haryanto Adjid
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Tani Desa Sidamulya Kec. Cisaga Kab. Ciamis, meraih kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program Gemar (Gerakan Multi Aktivitas Agrobisnis) Paket B.
Ketua Gapoktan, Adeng Rustandi, Minggu (29/4), mengatakan, anggota Gapoktan Bina Tani sudah mencapai 90 orang. Kini dalam sebulan, Gapoktan Bina Tani sudah mampu memproduksi 12 ton Kakao, dan 4 ton pisang nangka.
Tidak hanya itu, kata Adeng, pihaknya juga melakukan penggemukan sapi jantan senis PO sebanyak 195 ekor, dan 12 sapi limosin, 21 ekor kambing jantan, dan kambing induk betina sebanyak 126 ekor.
Adeng mengungkapkan, pada tahun 1998, dia mengaku kesulitan saat mengajak petani untuk menanam dan memproduksi kakao. Terlebih, para petani belum mengetahui peluang usaha dari tanam kakao tersebut.
Baru pada tahun 2004, setelah sejumlah petani mulai melihat pelaung dan mau menanam kakao, tingkat produksi kakao yang di-nakhodai Adeng, bisa mencapai 6 hingga 7 ton perbulan.
âWaktu itu pemahaman petani untuk menanam kakao masih terbatas. Pernah, di satu areal tanaman kakao, petani juga menanam berbagai jenis tanaman lain. Saat itu, intinya petani belum bisa fokus,â ungkapnya.
Namun, berkat kebulatan tekad dan adanya saling tukar informasi, pada tahun 2006 para petani mulai memberanikan diri menanam kakao di satu hamparan penuh. Alhasil, kakao jadi tanaman yang sangat digemari di wilayah tersebut. Dan kemudian, petani menghimpun diri dan membentuk Gapoktan Bina Tani.
âMeskipun pada tahun 2008, hampir 70 persen tanaman kakao rusak akibat cuaca. Tapi, pada tahun selanjutnya kerusakan tanaman hampir tidak ada. Kini, dengan luas areal tanaman Kakao yang mencapai 450 hektar, Insya Allah kami bisa terus meningkatkan produksi,â katanya.
Adeng menambahkan, setelah diberondong berbagai ujian, akhirnya pada tahun 2010 Gapoktan Bina Tani meraih kepercayaan dan mendapatkan program Gemar Paket B dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, atas ajuan Pemkab Ciamis.
âSetelah itu, Kami mulai belajar soal pembukuan/ administrasi untuk memutarkan uang bantuan agar menjadi dana bergulir. Selain itu, anggota bertambah dari 90 menjadi 190 orang. Para anggota juga berhak mendapat Dana Simpanan Pokok (DSP). Itu artinya, satu kepercayaan penuh baik dari pemerintah ataupun masyarakat,â katanya.
Pada kesempatan itu, Adeng, mengaku sangat sangat berterimakasih kepada Pemkab Ciamis dan Pemprov Jabar, serta masyarakat, karena sudah memberikan bantuan dan dukungan bagi Gapoktan Bina Tani.
âKini, semua administrasi diatur secara ketat dan tertib. Program ini sudah dijalankan dengan sistem. Peningkatkan SDM petani, juga menjadi salah satu program penting yang harus dilakuakn,â pungkasnya. ***