Cipaku, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 410 siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Cipaku memperoleh dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahap ke II tahun 2012, sebesar Rp. 360 ribu. Penyaluran BSM tersebut dilakukan melalui layanan Kantor Pos.
Kepala UPTD Pendidikan Kec. Cipaku, Drs. Dadang Sutarlan, Senin (21/5), mengatakan, BSM bagi siswa SD dari kalangan pra-sejahtera sudah dibagikan pada kurun waktu (8-19/5) 2012.
Menurut Dadang, pengambilan dana BSM dilakukan secara langsung oleh penerima. Setiap penerima BSM tahan ke II kali ini, diwajibkan membawa persyaratan seperti Kartu Pelajar/ Identitas, Buku Raport, dan kwitansi rangkap 3 yang ditandatangani Kepala Sekolah dan Ketua Komite.
Soal peruntukkannya, lanjut Dadang, dana BSM digunakan untuk pembelian seragam sekolah, alat tulis, sepatu, buku dan kelengkapan sekolah lainnya. Sementara itu, jika ada penerima yang pindah dari wilayah Kec. Cipaku, harus mengembalikan BSM Kepada Pemerintah
Namun, Dadang berharap, penggunaan dana BSM sesuai dengan peruntukannya. Orang tua/ wali murid, turut bertanggungjawab dalam pemanfaatan dana BSM dari Pemerintah tersebut.
Di tempat terpisah, Yadi Mulyadi, guru SD, mengatakan, program danan BSM dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sangat membantu siswa-siswi dari golongan menengah kebawah.
âSoalnya, dengan BSM para siswa bisa memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah. Sementara orang tua mereka, tidak lagi harus memikirkan kebutuhan alat sekolah, karena sudah ditanggung dari dana tersebut,â ungkapnya.
Hanya saja, Yadi menandaskan, untuk pendataan yang lebih akurat, penerima BSM harus bisa menunjukkan kartu/ surat keterangan tidak mampu. Alasannya, karena BSM merupakan program bantuan bagi siswa dari kalangan ekonomi lemah.
âIni untuk mengantisipasi kecemburuan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat,â katanya.
Nandang Iskandar, warga Kawali, Jumâat (18/5), menilai, program BSM tahap ke II pada tahun ini sangat transparan. Soalnya, pengambilan dana BSM dilakukan langsung oleh penerima, melalui layanan Kantor Pos.
âJadi, yang bersangkutan (penerima-red) tidak menyuruh pihak seklah untuk mengambilnya. Selain itu, tidak ada embel-embel lain, yang mungkin menghambat program BSM di tingkat penerima,â ungkapnya.
Bahkan, Nandang mengaku, dirinya mendengar kabar, BSM pada tahun berikutnya akan meningkat menjadi Rp 450 ribu per-penerima. Dia berharap, semoga rencana itu bisa terwujud. Para siswa miskin, bisa terus melanjutkan pendidikannya. (dji)