Langensari, (harapanrakyat.com),- Hamparan lahan milik Desa Rejasari seluas hampir 3 hektar, di Blok Lenggor Dusun Bantardawa dinilai kurang produktif. Pasalnya, saat ini tanah tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Area itu tepatnya berada di tanah timbul, di kawasan bantaran Sungai Citanduy.
Nanang, Ketua Tim/ panitia Sepuluh (membidangi pemanfaatan lahan), Selasa (22/5), mengatakan, pihaknya mendapati lahan di wilayah Dusun Bantardawa, pemanfaatannya kurang maksimal.
Menurut Nanang, area seluas itu sebenarnya bisa digunakan untuk kegiatan pertanian. Dia menilai, jika lahan itu dikelola dengan baik, sudah tentu akan menambah pendapatan warga serta Pendapatan Asli Desa (PADes) Rejasari.
Di samping lahan itu, Pihak Desa Rejasari juga mempunyai areal seluas 4 hektar. Kini, tanah tersebut digunakan oleh petani untuk tanaman pisang. Para petani pengelola dibagi kedalam kelompok-kelompok, dibawah kordinasi Tim/ Panitia Sepuluh.
âLahan milik Desa Rejasari cukup luas. Diantaranya di wilayah Jamang, Dusun Rancabulus mencapai 4 hektar. Di lahan itu, sudah dimanfaatkan untuk kebun pisang. Alhamdulillah, hasilnya bisa nambah pendapatan warga juga PADes,â katanya.
Sementara itu lanjut Nanang, pekerjaan rumah (PR) lain, yakni pengelolaan lahan seluas 3 hektar di wilayah Lenggor. Dia mengaku, pihaknya bersama warga sudah pernah mencoba memanfaatkan lahan itu dengan menanam pisang dan lainnya, namun hasil yang didapat kurang memuaskan.
Nanang menambahkan, menindaklanjuti rencana pengelolaan lahan itu, agar bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, pihaknya sudah berusaha berkonsultasi dengan pihak desa dan Dinas Pertanian.
âSayangnya, hingga kini Tim/ Panitia Sepuluh belum mendapatkan titik terang,â ungkapnya.
Berharap Bantuan
Pada kesempatan yang sama, Nanang juga mengungkapkan, pihaknya sangat berharap, Pemerintah Kota Banjar membantu warga Desa Rejasari, dalam memanfaatkan lahan yang dianggap kurang produktif tersebut.
âSetidaknya, jika lahan itu dikelola dan ditangani dengan baik, justru akan menjadi sumber penghasilan baru bagi petani,â ungkapnya.
Bantuan yang dia harapkan, berupa pembinaan teknis pengelolaan lahan/ tanah timbul, sekaligus bantuan pembiayaan mulai proses pemberesan lahan, pembibitan dan proses penanaman,
Di tempat terpisah, Sekdes Rejasari, Asep Herawan, membenarkan kondisi lahan seluas 3 hektar yang ada di wilayah Bantaradawa itu. Dia juga berharap, Pemerintah Kota Banjar, bisa meninjau ke lapangan, sekaligus memberi pengarahan dan pembinaan kepada petani.
âMemang benar. Lahan itu kini kurang produktif. Kalau memang dimungkinkan, pihak desa punya rencana agar lahan itu ditanami pepaya Kalifornia saja,â katanya. (deni)