Rajadesa, (harapanrakyat.com),- Gorong-gorong jalan yang berada di Dusun Cigoong Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa ambruk. Peristiwa ambruknya gorong-gorong terjadi dua tahun silam. Namun selama itu juga, perbaikan tidak kunjung tiba.
Padahal menurut warga, gorong-gorong yang ambruk itu lokasinya berada di jalan kabupaten. Sampai saat ini, tidak ada upaya yang dilakukan pemerintan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
H. Anwar, warga Dusun Cigoong, Senin, (2/4), mengatakan kerusakan gorong-gorong jalan yang berada di dekat rumahnya sudah berlangsung lama. Dia mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan gorong-gorong itu ambruk.
Sementara itu, untuk melancarkan laju transportasi di jalan itu, warga berinisiatif menutupi gorong-gorng dengan batang kayu gelondongan. Tidak sedikit pengendara yang jatuh, akibat terpeleset ketika melintasi jalan itu, lantaran kayu penyangga licin diguyur hujan.
Terlebih lagi, kondisi jalan di daerah itu masih mengkhawatirkan, berlubang dan menyebabkan kecelakaan. Anwar berharap, pemerintah segera meninjau ke daerah, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan aksi perbaikan.
Senada dengan itu, Ikin Sodikin, warga setempat, mengatakan, ambruknya gorong-gorong disebabkan oleh kendaraan yang membawa beban berat. Ditambah lagi, curah hujan memperparah kondisi jalanan disana.
Maman, warga lainnya, mengatakan, pembangunan jalan dan perbaikan gorong-gorong sangat didambakan warga Sirnabaya. Sebab, jalan itulah yang selama ini memperlancar roda perekonomian dan rutinitas warga lainnya.
Menurut Maman, rehabilitasi gorong-gorong berikut jalan menuju kantor Kec. Rajadesa perlu mendapat perhatian, bahkan diprioritaskan. Alasannya, karena lancar dan tidaknya transportasi di Desa Sirnajaya tergantung dari baik dan tidaknya kondisi fisik jalan tersebut.
Di tempat terpisah, Kaur Kesra Desa Sirnabaya, Muhammad Said, mengatakan, pihaknya sudah berulangkali melaporkan kondisi gorong-gorong di wilayahnya itu kepada pemerintah, melalui Dinas Binamarga, abik secara lisan atau tertulis.
Sayangnya, sampai sekarang laporan yang disampaikan pihak desa belum mendapat respon dari pemerintah. Padahal, lanjut Said, akses jalan tersebut sangat produktif, karena menjadi salah satu jalan penting bagi masyarakat. (dji)