KONI dan FORKI Jabar Tidak Dihadirkan
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Ciamis, Hendra Marcusi, menentang hasil Musawarah Cabang (Muscab) yang dilakukan jajaran pengurus Federasi Olahraga Karate-do Iindonesia (FORKI) Ciamis. Alasannya, hasil Muscab dianggap ilegal lantaran agenda Muscab tidak dihadiri Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan juga FORKI Jabar.
Dalam kesempatan itu, Sabtu (12/4), Hendra, mengatakan, pembentukan kepengurusan baru FORKI Kab Ciamis meyalahi aturan. Karena sudah keluar dari ketentuan yang ditetapkan FORKI Jabar.
âPembentukan kepengurusan FORKI yang baru keluar dari aturan yang diterapkan FORKI jabar. Sebab, Muscab tersebut hanya dilakukan oleh pengurus FORKI Ciamis yang sudah lama bubar,â ungkapnya.
Hendra melanjutkan, Pemilihan Ketua FORKI Kab. Ciamis yang sekarang dijabat oleh Dandim 0613 Ciamis, Letkol (Inf) Asep Djunaedi tidak legal. Soalnya, hingga sekarang belum ada keputusan dari FORKI Jabar untuk mengelar Muscab.
Sementara itu, Anggota KONI Ciamis, Azis Bashari, saat dimintai keterangan, mengatakan, pihaknya tidak menerima surat undangan, untuk menhhadiri Muscab FORKI Kab. Ciamis, yang salah satun agendanya mengadakan pemilihan Ketua FORKI Ciamis.
âKami hanya dapat SMS dari pengurus FORKI Kab. Ciamis. Namun sepengetahuan saya, Kepengurusan FORKI Ciamis sudah bubar sejak lama. Dan apapun alasannya, hasil Muscab dan kepungurusan baru FORKI Ciamis saya anggap illegal,â katanya.
Menurut Azis, untuk mengadakan Muscab FORKI Ciamis, dan mengganti kepengurusan, seharusnya Jajaran FORKI Jabar dan KONI Ciamis diberitahu terlebih dahulu.
Di tempat terpisah, Kabid Pembinaan Tehnik FORKI Ciamis, Dang Alam Gunawan, Senin (16/4), mengakui, pembentukan kepengurusan FORKI Ciamis yang baru ilegal. Tapi, hal itu sengaja dilakukan, semata-mata untuk menyelamatkan Kejuaraan Daerah (Kejurda).
âApabila kepengurusan sekarang dianggap ilegal, baik oleh FORKI Jabar maupun KONI Ciamis, kami juga akan mengakui kesalahan. Tapi saya harap, kepengurusan FORKI mendatang bisa lebih baik lagi. Dan keadaan saat ini, tidak berpengaruh terhadap kelangsungan olahraga karate di Kab. Ciamis,â pungkasnya. (es)