Banjar, (harapanrakyat.com),- Munculnya babi hutan yang berkeliaran di Dusun Bojong, Desa Situbatu, Kec. Banjar, Kota Banjar dalam sepekan lalu, membuat warga merasa resah dan waswas saat akan menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Warga yang akan pergi ke kebun, sawah maupun ke kolam ikan menjadi terganggu karena takut diserang babi hutan atau celeng. Hewan liar tersebut biasanya berkeliaran di bawah lamping/ lereng, tepatnya di sekitar lahan pertanian warga.
Menurut Kadari, salah satu pemilik kebun, mengatakan, binatang liar tersebut turun dari lereng bukan hanya sekedar lewat saja, tapi juga sempat merusak tanaman warga, seperti ketela pohon, kacang tanah dan tanaman jagung.
“Ketakutan warga bukan hanya saat siang hari saja, namun pada waktu malam pun kita menjadi takut keluar rumah sendirian, terutama kaum ibu, mereka harus diantar kalau mau ke jamban,” tutur Kadari, Selasa (13/3).
Sementara itu Mahfud Sidiq, warga lainnya, mengaku pernah melihat babi saat dia akan pergi ke kolam ikan miliknya. Dengan diliputi rasa ketakutan, akhirnya Mahfud bergegas kembali pulang ke rumah.
Munculnya celeng yang sering berkeliaran di sekitar lereng Dusun Bojong, warga pun berinisiatif untuk menghubungi pasukan pemburu babi hutan di Desa Cimaragas, Kab. Ciamis.
Satu hari kemudian, dengan menggunakan anjing pemburu pasukan tersebut langsung menyisir lokasi yang diprediksi babi hutan ada di sekitar itu. Namun, akibat suara gonggongan anjing, babi hutan gagal ditangkap.
Meski pemburuan babi hutan tidak berhasil, kini hewan tersebut tidak terlihat lagi berkeliaran di sekitar lereng, dan warga Dusun Bojong mengaku merasa aman. Tapi, mereka tetap waspada karena bisa saja suatu saat babi hutan muncul kembali dan merusak lahan pertanian warga. (AM)