Munculnya spekulasi bahwa di pesisir pantai di wilayah Ciamis Selatan kaya akan bahan tambang, yang kini bermunculan perusahaan pertambangan nasional melakukan eksplorasi ke beberapa titik di wilayah tersebut, ternyata merupakan sebuah peluang bagi SMK Negeri 1 Padaherang.
Sekolah Kejuruan yang membuka Jurusan Pertambangan itu, kini tak perlu jauh-jauh melakukan penelitian pertambangan ke daerah lain, karena di wilayahnya pun kini sudah diprediksi oleh berbagai pihak, terdapat kandungan tambang. Tepatnya, di daerah Pelataragung Kalipucang, diprediksi oleh peneliti pertambangan bahwa di daerah itu terdapat kandungan tambang pasir besi dan uranium.
Adanya spekulasi itu, ternyata tidak disia-siakan oleh SMK Negeri 1 Padaherang. Bekerjasama dengan PT. Bimo Sakti, salah satu perusahaan tambang dari Bandung, SMK Negeri 1 Padaherang, pekan ini, akan melakukan penelitian atau eksplorasi di lahan 15 hektar di Desa Pelataragung Kalipucang guna memastikan spekulasi bahwa di daerah itu terdapat kandungan pasir besi atau tidak.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Padaherang, Drs. Asep Agus, didampingi Guru Pendamping Jurusan Pertambangan SMK Negeri 1 Padaherang, Dadi Hidayat, A.Md, S.Pd, penelitian atau eksplorasi tambang pasir besi di Kecamatan Kalipucang sebelumnya pernah dilakukan. Hanya, hasil eksplorasi di tempat sebelumnya, menunjukan bahwa kandungan pasir besi tidak memungkinkan untuk ditambang.
Dadi menjelaskan, hasil yang dapat disimpulkan dari kegiatan eksplorasi yang sudah dilakukan sekitar bulan Februari lalu bahwa kandungan pasir besi di Kecamatan Kalipucang tidak memenuhi persyaratan untuk ditambang. Karena nilai kuantitasnya sangat terbatas dan tidak memungkinkan menghasilkan profit bagi pengusaha tambang.
â Dengan begitu, kita pun dengan PT. Bimo Sakti, kembali melakukan eksplorasi di tempat lain, tetapi masih di Desa Pelataragung Kecamatan Kalipucang, â ujarnya, kepada HR, pekan lalu.
Dadi menambahkan, dipilihnya daerah Pelataragung Kalipucang sebagai tempat eksplorasi, karena daerah itu berada di pesisir pantai dan dilihat dari permukaan tanahnya pun, terdapat ciri-ciri adanya kandungan pasir besi. â Yang akan kita telilti, sebarapa besar kandungan pasir besinya, sehingga bisa menghasilkan pasir besi yang bisa memberikan keuntungan profit yang besar, â ungkapnya.
Menurut Dadi, selain melakukan penelitian atau eksplorasi di daerah Pelataragung Kalipucang, pihaknya pun akan membuat sebuah produk setelah selesai melakukan eksplorasi, yakni membuat Peta Potensi Bahan Galian pasir Besi, Peta Geologi area bahan galian yang dimaksud, peta tofografi area bahan galian, dan kualitas fisika serta kuantitas kandungan bahan galian pasir besi yang akhirnya akan menjadi keputusan layak atau tidaknya untuk dieksploitasi.
â Mulai dari penelitian hingga membuat produk tersebut, kita melibatkan siswa jurusan pertambangan sebagai tim ahli-nya. Jadi, hasil penelitian nanti, merupakan hasil karya siswa kami yang dibantu oleh tim konsultan pertambangan dari PT. Bimo Sakti, â katanya.
Menurut Dadi, pihaknya pun saat ini sudah memiliki peralatan lengkap untuk melakukan penelitian pertambangan ataupun eksploitasi tambang. Peralatan yang dimiliki sekolahnya, sambungnya, yakni Bor Dormer yang memiliki spesifikasi untuk mengukur ketebalan soil dan bahan galian sedimen (salah satunya pasir besi).
Selain bor, kata Dadi, peralatan tambang yang dimiliki sekolahnya pun dilengkapi GPS, Palu Geologi, Kompas Geologi, Theodolite, dan Mikroskop Polarisasi (untuk melihat sayatan tipis dari setiap sampel batuan untuk mengetahui kandunganh mineral berdasarkan bentuk dan warna). â Alhamdulilah, kita sudah memiliki peralatan tambang yang komplit, sehingga lebih terbantu menghasilkan penelitian tambang yang akurat, â pungkasnya.***