Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pengemudi kendaraan mengkhawatirkan keberadaan pohon kering yang masih berdiri tegak di pinggir jalan, tepatnya sekitar perempatan Djarum, roboh dan menimpa kendaraan yang sedang melintas.
Rasa khawatir mereka tentu saja bukan tanpa alasan, mengingat saat ini sering terjadi hujan lebat disertai tiupan angin kencang. Untuk itu, mereka berharap dinas terkait segera menebang pohon tersebut.
Seperti diungkapkan Yusuf (37), salah seorang pengemudi sepeda motor, pada HR, Senin (26/3). Menurut dia, pohon gundul yang ada di sekitar perempatan Djarum diyakininya sudah tidak mungkin lagi berdaun.
âMelihat kondisi batang pohonnya saja sudah dapat diketahui kalau pohon itu mati, jadi sangat rentan tumbang. Apalagi sekarang sering terjadi hujan angin, tentu keberadaannya sangat membahayakan pengguna jalan. Tapi kenapa pohon itu dibiarkan saja tidak ditebang,â ungkap Yusuf.
Pendapat serupa juga dikatakan Tanti (29). Menurutnya, kondisi pohon tersebut tidak akan menghasilkan oksigen dan tidak lagi berfungsi sebagai penyerap debu, atau membuat indah pemandangan.
Selain itu, bagian pohon di bawahnya pun sudah tidak mungkin lagi dapat menyerapkan air ke tanah dan mengikat butir-butir tanah. Padahal, kata Tanti, pohon peneduh jalan itu selain harus memenuhi persyaratan sebagai pohon pelindung jalan, juga harus mempunyai bentuk yang praktis dan indah.
âJika kondisi pohon sudah tidak memungkinkan lagi untuk hidup, ya lebih baik ditebang saja. Sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, saya berharap kepada dinas terkait untuk secepatnya melakukan penebangan,â harap Tanti.
DKPLH Akan Mengecek Keberadaan Pohon Mati
Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Kota Banjar, berjanji, pihaknya akan segera mengecek ke lapangan untuk memastikan keberadaan pohon mati yang dikhawatirkan para pengguna jalan.
Hal itu dikatakan Kabid. Pertamanan, Hj. Nurjanah, saat dihubungi HR melalui telepon selularnya, Selasa (27/3). Menurut dia, jika pohon tersebut berada di bagian jalan arteri, pihaknya akan segera melakukan penebangan.
âKalau berdirinya di pinggir jalan arteri atau jalan kota, itu berarti milik Pemerintah Kota Banjar. Tetapi, bila berada di bagian tepi jalan nasional, tentu bukan kewenangan kami,â ujarnya.
Nurjanah menambahkan, saat ini memang pihaknya tengah melakukan pengecekan serta pemangkasan sejumlah pohon di tepi jalan yang dianggap dapat membahayakan pengguna jalan.
Selain itu, Bidang Pertamanan juga mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai perlunya pemangkasan pohon yang tumbuh di sekitar lingkungan, untuk mengantisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
âNamun semua itu dilakukan secara bertahap. Sekarang kami sedang melakukan pengecekan di wilayah Randegan, Kec. Purwaharja,â pungkas Nurjanah. (Eva)