(Tiga Tahun Petani Paledah Gagal Panen,)
Banjar, (harapanrakyat.com),- Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC) berjanji, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan, terkait dengan adanya keluhan dari para petani di wilayah Desa Paledah, Kec. Padaherang, Kab. Ciamis, yang mengalami gagal panen akibat lahan sawah mereka tergenang banjir.
Air yang menggenangi sawah petani merupakan air pembuangan dari wilayah Desa Sukamaju dan Maruyungsari. Namun, genangan airnya tidak pernah surut sampai sekarang.
Kepala Bidang Perencanaan BBWSC, Hasan Basri, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (12/3), mengatakan, untuk pembuatan saluran aliran air yang baru di sebuah wilayah, terlebih dahulu pihaknya harus melakukan pengkajian, sehingga saat ini BBWSC belum dapat memastikan mengenai kapan rencana pembuatan saluran baru di wilayah tersebut.
âKita akan cek lapangan dulu, apakah di sana dimungkinkan untuk dibuatkan saluran baru, karena jangan sampai kampung gak ada jadi saluran semua. Tapi ini masukan yang baik bagi kita, dan pasti kita segera melakukan pengecekan ke sana,â kata Hasan.
Seperti diberitakan HR pada edisi 266, bahwa akibat tidak normalnya saluran pembuangan air, sudah hampir tiga tahun para petani di Desa Paledah, Kec. Padaherang, Kab. Ciamis, mengalami gagal panen atau puso karena lahan pesawahan mereka tergenang banjir.
Padahal dulu, biasanya sehabis banjir lahan pesawahan masih bisa ditanami lantaran saluran pembuangannya masih normal. Berbeda dengan sekarang, para petani mencoba bercocok tanam setiap musim kering, namun selalu gagal sebab lahannya sudah tidak produktif lagi.
Pihak pemerintah desa sendiri sudah berupaya minta bantuan kepada Pemkab. Ciamis, tapi baru 20 persen terealisasi, yakni dengan cara normalisasi sodetan ke Sungai Ciseel.
Menurut Kepala Desa Paledah, Sano, jika tidak dibuatkan saluran baru untuk aliran air yang berasal dari Desa Sukamaju dan Maruyungsari, maka akan menimbulkan banjir yang berkepanjangan. Dan diperkirakan sawah yang terkena puso luasnya mencapai sekitar 450 hektare. (Eva)