Banjar, (harapanrakyat.com),- Keinginan petani/ peternak Kec. Langensari untuk mendapatkan bantuan sapi ditanggapi Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Kota Banjar. Namun demikian, petani/ peternak diminta memiliki kelompok ternak, menyusun proposal pengajuan bantuan dan mengajukannya.
Tentunya, apa yang menjadi keinginan petani/ peternak di wilayah Langensari itu tidaklah terlalu muluk. Petani/ peternak menilai, lahan dan bahan dasar pakan ternak sapi sangat melimpah. Untuk itu, mereka ingin memanfaatkannya dengan beternak sapi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPPK Kota Banjar, Aswin, Selasa (31/1), seusai rapat di UPT Balai Benih Padi, mengungkapkan pertanyaan, apakah kelompok ternak sapi sudah terbentuk?
Kalau memang sudah ada, lanjut Aswin, DPPK akan menghimbau petani/ peternak di bawah nama kelompok ternak, segera melayangkan surat dan proposal pengajuan bantuan kepada pihaknya.
“Jika sudah ada pengajuan, kami akan men-survey kelompok tersebut, untuk menilai kesiapan dan kelayakan mereka dalam menerima bantuan sapi,” ungkapnya.
Aswin menambahkan, pihaknya belum bisa menjanjikan realisasi bantuan tersebut dalam waktu dekat. Namun dia menegaskan, kelompok baru akan mendapatkan bantuan, seandainya anggaran dan bantuan sapi untuk kelompok itu memang tersedia.
Tidak hanya itu, sebelum mengajukan dan mendpatkan bantuan, kelompok harus sudah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Desa, Kecamatan, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
“Persyaratan itu harus ditempuh. Dan akan menjadi bahan pertimbangan pihak pemerintah, untuk menentukan apakah kelompok tersebut bisa menerima bantuan atau tidak,” ungkapnya.
Pada edisi lalu, HR mengupas potensi bahan dasar pakan ternak sapi di areal pertanian Kecamatan Langensari yang melimpah. Sayangnya, bahan-bahan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan, karena jarang petani/ peternak yang memiliki ternak sapi.
Ketua Asosiasi Petani Pepaya Indonesia (APPI), Asep Sutari, membenarkan hal itu. Dia menilai Kec. Langensari merupakan lumbungnya pakan sapi, soalnya bahan dasar pakan seperti limbah tanaman palawija, mulai kacang kedelai, kacang tanah, jagung, pepaya dan lainnya banyak tersedia.
Asep meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar, mengalokasikan bantuan sapi untuk petani/ peternak di wilayah Kec. Langensari. Dengan begitu, ketersediaan bahan baku pakan bisa dimanfaatkan.
Dia juga menyebutkan, aktifitas sektor pertanian tergolong cukup tinggi. Pasalnya, mata pencaharian masyarakat setempat adalah dari hasil sebagai petani. Mereka hidup dari hasil menjual hasil pertanian, seperti kacang panjang, pepaya, kedelai dan jagung.
Sebagian petani juga memelihara ternak. Kebanyakan, mereka memelihara jenis kambing etawa dan kambing pedaging. Hanya saja, diantara mereka jarang yang beternak sapi, padahal dibandingkan dengan ketersediaan pakan, ternak sapi sangatlah cocok.
Sementara itu, Camat Langensari, Wawan Gunawan,SP,MSi, belum lama in, juga mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi petani, untuk memperoleh bantuan sapi, asalkan sudah memiliki kelompok.
“Prosedurnya kan bantuan sapi diberikan kepada kelompok. Kalau memang kelompoknya sudah ada, tinggal mengajukan saja,” ungkapnya.
Wawan membenarkan, ketersediaan bahan baku pakan sapi di wilayahnya sangat melimpah ruah. Dia juga mengakui, tidak banyak warga Langensari yang beternak sapi. Untuk itu, dia mengapresiasi warganya yang ingin mencoba mengembangkan ternak sapi. (deni)