Ciamis, (harapanrakyat.com),- Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Ciamis mengkhawatirkan minimnya ruangan belajar-mengajar, jika jumlah siswa pada tahun ajaran baru nanti akan membludak.
Hal itu dikatakan Kepala UPTD SKB Kab. Ciamis, Drs Rachmat, M.Pd., ketika ditemui HR di ruangannya, Senin (30/1). Dia mengatakan, saat ini SKB Ciamis baru memiliki tiga ruangan belajar mengajar untuk paket B setara SMP, dan paket C setara SMA.
Menurut Rachmat, dalam pembelajarannya, proses belajar mengajar Paket C dimulai dari hari Senin sampai Rabu. Sedangkan untuk proses belajar-mengajar paket B di mulai dari hari Kamis sampai hari Sabtu.
Dia juga menyebutkan, jumlah siswa di SKB untuk paket B kelas satu 15 siswa, kelas dua 13 siswa dan kelas tiga 19 siswa. Sedangkan jumlah siswa di paket C, untuk kelas satu 48 siswa, kelas dua 48 siswa, dan kelas tiga 29 siswa.
Rachmat mengungkapkan, secara ideal jumlah siswa dalam satu kelas maksimal berjumlah 40 orang. Sedangkan untuk paket C di SKB ada dua ruangan yang jumlahnya 48 orang. Tentunya, hal itu membuat proses belajar menjadi tidak kondusif.
“Luas tanah SKB, milik Pemkab Ciamis 1400 meter persegi, sedangkan luas bangunan yang ada baru 800 meter persegi. Itu artinya masih ada lahan seluas 600 meter persegi, bisa dipakai untuk bangunan RKB,” tuturnya.
Rachmat berharap, Pemerintah Kab. Ciamis memberikan bantuan untuk penambahan RKB. Demi lancarnya proses belajar-mengajar dan mensukseskan wajar Sembilan tahun sesuai program pemerintah.
“Jika dalam tahun ajaran baru belum ada bantuan RKB, dan jumlah siswa meningkat lebih dari 60 orang. Mereka rencananya akan dialihkan ke pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM tiap-tiap kecamatan, hal itu demi lancarnya proses belajar mengajar,” pungkasnya. (DSW)