Banjar, (harapanrakyat.com),- Sehubungan telah diterbitkannya Surat Keputusan Walikota Banjar No. 690/Kpts.8.a-PDAM/2012, tanggal 18 Januari 2012 tentang penyesuaian tarif air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, daftar rekening tagihan bulan Februari 2012 yang dibayar bulan bulan Maret 2012 sudah dikenakan tarif baru. Tarif tersebut disesuaikan dengan jenis pelanggan.
Direktur PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Benny H. Hoelman, SE., saat melakukan jumpa pers di RM Loyang, mengatakan, tujuan kenaikan tarif untuk menjustifikasi pelayanan kepada para pelanggan.
Selain itu, akibat pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, sehingga tarif dinaikkan. Tahun 2010, pendapatan Rp.6,6 miliar, sementara pemeliharaan Rp.8 miliar. Sedangkan di tahun 2011, pendapatan Rp.7,1 miliar, tetapi biaya pemeliharaan mencapai Rp.9,1 miliar.
“Kami juga menyesuaikan tarif sudah sesuai dengan Permendagri nomor 23 tahun 2006. Dengan dinaikkannya tarif, diharapkan akan mencapai hasil yang lebih baik lagi. Kemudian, angka kehilangan air akibat kebocoran pipa saluran, juga diupayakan turun sampai dengan 5 persen. Selama ini biaya untuk pemeliharaan yang kami miliki sangat terbatas, sehingga belum bisa secara optimal dalam melakukan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di lapangan,” jelasnya.
Dikatakan Benny, penyesuaian tarif PDAM dilakukan setelah melihat gambaran dari daerah lain yang mayoritas tarifnya lebih tinggi dari PDAM Tirta Anom. Beberapa PDAM di Priangan Timur sudah menerapkan tarif lebih tinggi dari tarif lama PDAM Tirta Anom.
Dengan demikian, maka tarif baru yang diberlakukan di PDAM Tirta Anom Kota Banjar besarannya masih di bawah tarif baru yang diberlakukan oleh PDAM di Priangan Timur atau di kab/kota lain.
Benny juga mengaku, pihaknya tidak menutup mata dan telingan dengan banyaknya keluhan masyarakat melalui media massa, contohnya keluhan masyarakat dari daerah Lemburbalong, Kec. Pataruman. Hal itu tentu menjadi perhatian yang serius bagi pihaknya untuk terus melakukan perbaikan kedepannya.
“Saat ini ada sekitar 300 pelanggan atau 0,3 persen pelanggan yang masih kesulitan air PDAM. Dengan demikian, maka untuk biaya pelayanan pun harus besar seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan,” katanya. (Eva)