Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita CiamisBerita KawaliSDM Koptan Minim Pengalaman, Itik Bantuan Pemkab Mati

SDM Koptan Minim Pengalaman, Itik Bantuan Pemkab Mati

Kandang itik milik Koptan Paku Alam IV, di Dusun Babakan Desa Cipaku dibuat asal-asalan. Sebagian besar itik mati, karena kondisi kandang dan cuaca dingin. Foto : Eji Darsono/HR.

Cipaku, (harapanrakyat.com),- Itik bantuan dari Pemkab. Ciamis yang diterima Kelompok Tani (Koptan) Ternak Paku Alam IV, Dusun Babakan Desa Cipaku, pada akhir tahun 2011, sebagian besar mati. Hal itu disebabkan, karena anggota Koptan/ para peternak itik dinilai belum memiliki pengalaman dalam merawat dan memelihara itik.

Petugas Penyuluh dari BP3K Kec. Cipaku, Ewo, (18/2), membenarkan, kurangnya pengalaman anggota Koptan Paku Alam IV, mengenai tata cara beternak/ budidaya itik membuat separuh itik, dari jumlah bantuan 250 ekor, mengalami mati.

Ewo mengaku, pihaknya sudah menghimbau agar anggota Koptan Paku Alam IV, mempelajari, mencari wawasan soal pemeliharaan itik kepada peternak yang lebih berpengalaman, sebelum mendapatkan bantuan itik.

Namun, Ewo menyayangkan, himbauan yang pihaknya berikan kepada anggota Koptan Paku Alam IV tidak diindahkan. Akibatnya, sebagian besar bantuan itik milik anggota Koptan tidak bisa diselamatkan.

Meski demikian, Ewo tetap berharap, anggota Koptan bisa semaksimal mungkin memelihara itik yang masih hidup. Dia juga menambahkan, agar kematian sebagian besar itik bantuan tersebut, menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi anggota Koptan.

“Untuk itu, perlu ditingkatkan pemeliharaannya, baik dalam pemberian pakan ataupun keberadaan kandang. Kondisi kandang yang ada saat ini kurang maksimal, lantaran tidak disertai kandang tertutup, sebagai tempat itik beristirahat dan menghindari hawa dingin,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Bendahara Koptan Paku Alam IV, Abdullatif, Sabtu (18/2), di kediamannya, mengatakan, bantuan itik yang diterima kelompoknya berjumlah 250 ekor. Dari total jumlah tersebut, kata dia, jumlah itik yang saat ini masih hidup sekitar separuhnya.

Adullatif mengutarakan, kematian sebagian besar ternak itik yang ada di kelompoknya diakibatkan oleh cuaca/ iklim. Menurut dia, itik yang dipelihara anggota kelompok Paku Alam IV tidak mampu bertahan dalam cuaca dingin.

Sementara itu, Iding, peternak asal Desa Ciakar, menilai pemeliharaan yang dilakukan selama ini sudah cukup intensif. Diantaranya, sudah ditempatkan di kandang, dan diberi makan secara terus menerus.

Hanya saja, aspek-aspek teknis pemeliharan yang baik dan benar belum sepenuhnya diperhatikan, dan hal itulah yang mengakibatkan angka kematian itik terus  bertambah.

Menurut Iding, meski itik merupakan unggas air bukan berarti itik mampu hidup bertahan dalam suhu yang dingin/ rendah. Terlebih, pemeliharaan itik yang masih anak/ masa starter, perlu disimpan dalam kandang khusus, menggunakan alat yang bisa memberikan rasa hangat bagi anak itik.

Iding menambahkan, itik berumur 1-14 hari, tidak mampu bertahan dalam cuaca dingin. Soalnya, itik itu belum dilengkapi bulu yang sempurna, untuk menahan hawa dingin.

“Selain itu, pakan untuk itik juga harus mempunyai kandungan protein sekisar 19-21 persen. Untuk masa pertumbuhan/ grower, keberadan kandang harus hangat, dan bersih,” pungkasnya. (dji)

Pembahasan Konsep Medan Listrik pada Pelat Paralel

Pembahasan Konsep Medan Listrik pada Pelat Paralel

Medan listrik merupakan konsep fundamental dalam ilmu fisika yang mengilustrasikan interaksi antara objek bermuatan listrik. Dalam praktiknya, medan listrik pada pelat paralel merupakan salah...
Pemkab Ciamis efisiensi anggaran

Pemkab Ciamis Lakukan Efisiensi Anggaran, Sekda Andang: Sesuai Instruksi Pusat

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis sudah melakukan efisiensi anggaran untuk kebutuhan kegiatan pada tahun 2025....
Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Raja yang Membawa pada Puncak Kejayaannya

Kerajaan Tarumanegara terkenal dalam sejarah sebagai sebuah kerajaan bercorak Hindu yang ada di Pulau Jawa. Perkiraan para sejarawan, Kerajaan Hindu tertua ini berdiri pada...
Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour

Gubernur Jabar Terpilih Larang Study Tour, Ini Respon Dinas Pendidikan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis merespon adanya rencana larangan bagi sekolah untuk melaksanakan study tour. Rencana larangan adalah dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi...
Klasemen V-League Memanas

Klasemen V-League Memanas, Megawati dan Red Sparks Terus Mengejar Pesaingnya

V-League menjadi perbincangan banyak orang, karena pencapaian dari Megawati dan klubnya yaitu Red Sparks. Performa meningkat selama semusim ini, membuat posisi Red Sparks di...
O2SN Tingkat Kabupaten Ciamis, Ajang Jaring Bibit Atlet Berprestasi Bidang Olahraga

O2SN Tingkat Kabupaten Ciamis, Ajang Jaring Bibit Atlet Berprestasi Bidang Olahraga

harapanrakyat.com,- Dalam upaya menjaring bibit atlet berprestasi dan investasi atlet potensial untuk masa depan, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, mengadakan olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN)...