Banjar, (harapanrakyat.com),- Harga jual beras di Pasar Banjar masih belum stabil, sehingga para pedagang tidak dapat memprediksi mengenai kapan harga beras bisa turun. Hingga Senin (30/1), harga beras masih dikisaran Rp.7.000 sampai Rp.8.000 per kilo.
Seperti dikatakan Anja, salah seorang pedagang di Pasar Banjar. Menurutnya, untuk saat ini harga beras mengalami penurunan, yaitu Rp.7.700 per-kilo, dari sebelumnya Rp.7.900 per-kilo.
“Namun, harga sebesar itu untuk beras yang dikirim dari daerah Jawa, sedangkan beras dari wilayah Priangan harganya sekitar 8.400 rupiah per-kilo, itu untuk beras berkualitas bagus. Sedangkan, harga beras ketan masih tetap bertahan dikisaran Rp.7.500 sampai Rp.8.000 per kilo, tergantung kualitas berasnya,” kata Anja.
Sementara itu, selisih harga beras eceran yang dijual di warung-warung dengan di Pasar Banjar sekitar Rp.200 sampai Rp.300, yaitu antara Rp.7.700 hingga Rp.8.700 per kilonya.
Para pedagang beras eceran berharap harga beras sebaiknya segera turun agar mereka bisa menjual beras lebih murah. Karena, saat ini konsumen lebih memilih membeli beras di pasar daripada di warung.
Hal itu diakui Karsih, salah seorang warga yang sedang belanja beras di Pasar Banjar. Dia mengatakan, meski saat ini mengalami penurunan dibanding hari sebelumnnya, namun tetap saja harga beras masih terasa membebani masyarakat.
“Saya beli beras yang dari Jawa karena kalau beras dari Priangan harganya lebih mahal, tapi memang kualitasnya bagus. Saya berharap kepada pemerintah supaya beras dari Priangan bisa lebih murah, dan yang lebih utama lagi harganya bisa kembali normal, agar masyarakat kecil seperti saya tidak terlalu terbebani oleh harga beras,” kata Karsih. (PRA)