Panawangan, (harapanrakyat.com),- Kesenian wayang golek grup Putra Medal Purnama dari Dusun Pamugaran Desa Panawangan Kec. Panawangan akhir-akhir ini jarang mendapat panggilan manggung. Kesenian wayang ini sudah kalah dengan jaipong dangdut (pongdut) dan hiburan lainnya.
Pimpinan lingkung seni Putra Medal Purnama, Dadi Kurniadi, saat dihubungi HR, Senin (16/1), melalui telpon selulernya, membenarkan seni wayang golek sudah semakin tersingkirkan.
Dadi mengatakan, meski tarifnya tidak begitu mahal, namun para peminat terkesan kurang gemar dengan pagelaran wayang golek. Faktanya, di beberapa kesempatan, hiburan pongdut lebih banyak manggung ketimbang wayang golek.
Menurut Dadi, dua tahun kebelakang seni wayang golek banyak diminati masyarakat. Panggilan manggung untuk Grup seni Putra Medal Purnama, kadang tidak terladeni, karena jadwal sudah penuh.
Namun akhir-akhir ini, untuk mendapatkan satu panggilan dalam satu tahun pun kadang tak pernah ada. Meski demikian, rombongan seni dibawah pimpinan Dadi, akan terus dipertahankan. Dia menilai, kesenian wayang golek merupakan salah satu seni yang dimiliki masyarakat Panawangan (Tatar Galuh Ciamis).
Dia mengungkapkan, perhatian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab Ciamis belum mengakomodir Grup seni Putra Medal Purnama. Menurut Dadi, pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam acara hari jadi Kabupaten.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Panawangan, Drs. H. Bandi Heryanto, M.Pd., berharap, seni wayang golek Putra Medal Purnama, bisa mendapat perhatian dari masyarakat dan Pemkab. Ciamis.
Menurut Bandi, kandungan yang terdapat dalam carita wawayangan, memberikan pelajaran dan petuah bagi masyarakat. Termasuk soal kehidupan sosial masyarakat sehari-hari. (dji)