Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariPetani di Banjarsari Sulit Pupuk Bersubsidi

Petani di Banjarsari Sulit Pupuk Bersubsidi

Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sejumlah petani di Kec. Banjarsari, Kab. Ciamus, mengaku sulit mendapatkan pupuk bersubsidi jenis urea dan TS untuk tanaman padinya yang kini sudah berumur 15-20 hari. Mereka menduga, kelangkaan terjadi akibat terlambatnya pasokan pupuk.

Para petani menyayangkan terjadinya kelangkaan pupuk tersebut disaat petani sangat membutuhkan untuk memupuk tanaman padinya. Kejadian ini membuat harga pupuk di pasaran menjadi tinggi, khususnya urea.

Ahmad (48), seorang petani, mengatakan, sudah lima hari dirinya menunggu kiriman pupuk dari salah satu pedagang pupuk langganannya. Namun, hingga kini belum juga datang.

Padahal, dia dan sejumlah petani lainnya di Banjarsari sangat membutuhkan. Bahkan, Ahmad harus menyimpan uang terlebih dahulu supaya dirinya bisa kebagian jatah pupuk.

“Lima hari yang lalu saya menyimpan uang kepada pedagang untuk membeli pupuk. Kalau tidak menyimpan dulu uang, bisa jadi saya tidak kebagian jatah,” kata Ahmad, Senin (9/1).

Hal serupa juga dirasakan Ato (56), salah seorang petani di Desa Ciherang, Kec. Banjarsari. Menurut dia, kelangkaan pupuk bersubsidi itu membuat dirinya harus mengurangi pemberian pupuk pada tanaman padinya. Meskipun Ato tahu, bahwa dengan pengurangan dosis pemberian pupuk akan mempengaruhi terhadap kualitas padi yang dihasilkan.

Ditengah kesulitannya mendapatkan pupuk kimia, Ato mencoba mensiasatinya dengan melakukan pemberian pupuk organik pada tanaman padinya. Pupuk organik didapat dari kotoran ayam ternaknya.

Sementara itu, Ade (47), salah satu pemilik toko penjual pupuk di Banjarsari membenarkan, bahwa memang sudah seminggu ini pasokan pupuk telat datang. Kalau pun ada, Ato mengaku hanya dikasih jatah pupuk urea dan TS 5 bal saja, atau sekitar 250 kilogram.

Padahal, lanjutAde, kebutuhan pupuk di Banjarsari sangat besar, mengingat luas lahan padi di Kec. Banjarsari mencapai sekitar 3140 hektare. Jumlah alokasi pupuk dalam satu hektare mencapai 250 kilogra.

“Jadi bisa hitung sendiri, 250 kilogram x 3140  hektare, sehingga jumlah pupuk yang harus ada sekitar 785.000 perkilogram. Harga per 1 bal, atau 50 kilogram sebesar Rp.97.000. Padahal sebelumnya hanya Rp.87.000. Untuk harga eceran perkilogramnya Rp 2500. Sementara pupuk jenis TS harga per 1 balnya mencapai Rp.148.000, dan harga ecerannya perkilo mencapai Rp.3.000,” tutur Ato. (Amlus)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...