Banjar, (harapanrakyat.com),- Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kec. Langensari sebenarnya membantu menghidupkan keramaian di wilayah Langensari. Banyak warga yang datang ke alun-alun, untuk sekadar jalan-jalan maupun membeli jajan (menikmati kuliner).
“Sebenarnya keberadaan PKL ini sangat dibutuhkan pengunjung alun-alun. Namun keberadaan mereka, perlu mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Ari, seorang pengujung yang sempat ditemui HR, beberapa waktu yang lalu.
Ari juga menjelaskan maksud dari perhatian yang dibutuhkan PKL alun-alun Langensari. Diantaranya, penambahan sarana penunjang, seperti penyeragaman gerobak dan tenda PKL.
Menurut Ari, keseragaman itu bisa menarik minat warga, atau bahkan wisatawan untuk mendatangi dan mengunjungi alun-alun Kec. Langensari. Selain itu, diperlukan juga jajanan/ kuliner khas asli yang bisa dijadikan ikon, dan menjadi tujuan pengunjung.
“Bisa saja makanan, atau hal lain yang nantinya bisa jadi tujuan datangnya pengujung ke sini (Langensari-red),” ungkapnya.
Sementara itu, Isman, warga Langensari, memperkiraan, Langensari akan jadi pusat keramaian kedua Kota Banjar, seandainya fasilitas pendukung sudah terpenuhi. Diantaranya, kawasan kuliner, area nongkrong anak muda, Sport Center, dan lainnya.
“Apalagi, fly over/ jembatan Langensari akan segera dibuka. Arus lalu lintas kendaraan dari Jawa Barat (Jabar)- Jawa Tegah (Jateng) dan sebaliknya, dipastikan bakal mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Mamat, pedagang kopi, mengungkapkan hal yang serupa. Dia mengatakan, pembinaan PKL di kawasan alun-alun belum pernah ada. Bahkan, organisasi sebagai wadah PKL pun belum terbentuk.
Namun begitu, Mamat menilai, penyeragaman gerobak dan tenda PKL bisa menjadi daya tarik yang ditawarkan kepada pengunjung. Dia juga memastikan, jumlah pengunjung bakal mengalami peningkatan. (deni)