Ciamis, (harapanrakyat.com),- Memacu kecerdasan siswa di sekolah tidak hanya sebatas menerapkan metode pengajaran yang tepat, guru yang handal dan fasilitas yang lengkap. Ternyata dengan menanam pohon di lingkungan sekolah bisa membantu meningkatkan kecerdasan para siswanya.
Pasalnya, tanaman/ pohon setiap hari mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernafas dan berfikir, karena Otak manusia membutuhkan suplai oksigen yang cukup. Terbayang jika lingkungan sekolah gersang, maka suplai oksigen sangat minim dikonsumsi para siswa, akibatnya bisa ditebak proses berfikir siswa akan menjadi terhambat.
Hal itu dikatakana, Kepala SMP N 2 Ciamis, DR. Agus Try, MPd, Sabtu (14/1), di ruang kerjnya. Dia mengungkapkan, jika lingkungan sekolah gersang, otomatis proses berfikir siswa akan terhambat, dan tak heran hal itu berimplikasi terhadap prestasi para siswa.
âAkibat lingkungan sekolah gersang, para siswa akan mudah mengantuk, mudah geurah dan sulit berkonsentrasi menangkap pelajaran, karena suplai oksigennya minim,â ungkapnya.
Agus menuturkan, bahwa penanaman pohon di sekolahpun harus mengacu kepada hitungan kebutuhan oksigen siswa. Menurut dia, Satu pohon bisa mensuplai kebutuhan untuk tiga orang siswa.
âKalau ada 900 siswa di SMPN 2 Ciamis ini, maka minimal harus ada 300 pohon, untungnya kami sudah menanam sekitar 800 pohon di lingkungan sekolah kami, ditambah persemaian yang setiap tahun bertambah karena satu siswa baru wajib membawa satu bibit pohon,â tuturnya.
Masih kata Agus, jenis pohon yang ditanam di sekolahnya, berupa tanaman pohon-pohonan yang mempunyai daun lebar. Alasannya, semakin lebar daun, akan semakin tinggi kadar suplai oksigen dan tinggi daya serap terhadap polusi.
Dihubungi terpisah, Kepala SMPN 7 Ciamis, Drs. Edi Rusyana, M.Pd, mengatakan, mutlak diperlukan lingkungan yang hijau, jika suatu sekolah ingin para siswanya nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar.
âTanam pohon di lingkungan sekolah adalah solusi untuk membantu meningkatkan kecerdasan dan prestasi para siswanya,â katanya.
Sementara itu, Dosen Program Studi Biologi, FKIP Unigal, Ir. Budi MM, mengatakan, adanya korelasi yang kuat antara kecerdasan manusia dengan penghijauan di lingkungan sekitarnya.
âJelas ada korelasi yang kuat antara manusia dan penghijauan di lingkungan sekitarnya, seperti lingkungan sekolah dimana rata-rata siswa bersekolah hampir 1/3 hari yakni 8 jam. Bisa dibayangkan, seandainya suplai oksigen untuk aktifitas berfikir sangat minim. Makanya penanaman pohon di lingkungan sekolah sangatlah penting,â ungkapnya.
Informasi yang diunduh HR, menyebutkan, satu pohon bisa menghasilkan 1,2 kilogram oksigen perhari. Sementara setiap orang memerlukan 0,5 kilogram oksigen perharinya. Tanaman yang cocok ditanam di sekolah, rumput-rumputan sebagai penutup tanah sekaligus penyerap air hujan, seperti rumput gajah, rumput gajah mini, rumput golf, dan rumput manila.
Kemudian, herba atau tanaman yang tidak memiliki kayu seperti lidah mertua (sansevieria trifasciata) atau sri rejeki (aglaonema brevispathum). Semak atau tanaman berkayu tapi tidak memiliki batang utama seperti bugenvil dan alamanda.
Selanjutnya, perdu atau tanaman yang memiliki kayu atau batang utama dengan tinggi tidak lebih dari lima meter setelah dewasa, seperti bunga merak dan johar. Pohon atau tanaman yang tingginya bisa lebih dari lima meter seperti pohon mangga. (DK)