Banjar, (harapanrakyat.com),- Bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Banjar, saat ini telah dan sedang melaksanakan beberapa kegiatan pembangunan sarana infrastruktur, diantaranya rumah dinas Wakil Walikota Banjar, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) tempat pengolahan air bersih, Pasar Banjar, dan pembangunan kawasan Lapang Bhakti yang akan dijadikan taman kota.
Kepala Dinas PU Kota Banjar, Ir. H. Ojat Sudrajat, MM., melalui Kasie. Perencanaan Bidang Cipta Karya, David Abdillah, mengatakan, Senin (9/1), untuk pembangunan rumah dinas Wakil Walikota saat ini pengerjaannya sudah selesai.
Sedangkan, pembangunan IPA PDAM masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan IPA mengusung sistem teknologi canggih (Ultra Filtration) yang rencananya akan diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhaan air di wilayah Banjar Selatan, meliputi Balokang, Jajawar, Cibeureum, Situbatu, Binangun, Batulawang dan Karyamukti.
Proyek ini didanai dari APBN sebesar Rp.11,5 miliar, dan di-sharing dengan APBD Kota Banjar sebesar Rp.2,55 miliar. Alokasinya, dari APBN diperuntukkan bagi pembangunan instalasi pengolahan airnya, sedangkan dana dari APBD dialokasikan untuk pembuatan jaringannya.
Pembangunan dimulai dengan pengerjaan Water Treatment Plan, Ruang Jen-Set, penyediaan pipa distribusi, dan penampungan. Pengolahan air dengan sistem Ultrafiltration menggunakan teknologi membran, dimana air baku disaring dengan daya atau tekanan tinggi, hingga tersisa H2O (air jernih), tidak menggunakan bahan kimia, dan mampu menghasilkan air minum hingga 50 liter perdetik.
“Air yang diolah dengan sistem ultra filtration hasilnya bisa langsung diminum. Di Dunia, IPA Ultrafiltration ini baru ada tiga, yaitu di Jeddah, Arab Saudi, Perth, Australia, dan Kota Banjar, Indonesia,” jelas David.
Kemudian, untuk pembangunan Pasar Banjar, pada prinsipnya Pemerintah Kota Banjar ingin membuat pasar tradisional yang representatif. Dengan luas bangunan yang tetap sama seperti sebelumnya, namun pihaknya berusaha semaksimal mungkin membuat pasar tradisional yang nyaman dan aman, baik bagi pedagangnya maupun pembeli.
Selain itu, apabila terjadi kebakaran, mobil pemadam kebakaran akan dengan mudah menjangkau bagian dalam pasar, karena akses/jalan di setiap bagian pintu masuk pasar diperlebar.
Untuk saluran drainse pun semuanya diperbaharui lagi, hal ini guna mencegah terjadinya banjir saat musim penghujan. Total biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan Pasar Banjar mencapai Rp.25 miliar, Rp.20 miliar diantaranya dialokasikan untuk bangunan pasar, dan Rp.5 miliar untuk penyempurnaannya. Hingga saat ini pengerjaannya sudah 90%.
Sementara pembangunan kawasan Lapang Bhakti, rencananya akan dijadikan Taman Kota, Sport Center, atau arena olah raga, hiburan dan kuliner. Pembangunan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sarana/ruang publik di Kota Banjar.
Pada tahap awal pembangunan, Pemkot Banjar menganggarkan sebesar Rp.700 juta untuk penataan infrastruktur bawah tanah, yakni resapan air di sekitar kawasan yang akan dibangun, serta pembuatan kirmir.
Dan, dana yang disiapkan untuk pembangunan penataannya mencapai Rp.3,5 miliar. Beberapa fasilitas yang akan disediakan di kawasan itu meliputi lapang sepakbola mini/putsal, area joging track (mengitari lapangan sepakbola mini), tenis dinding, stage untuk kegiatan, kemudian area kuliner.
Konsep kawasan Lapang Bakti, yakni penataan taman di tengah kota yang bisa dijadikan arena untuk refreshing masyarakat. Upaya revitalisasi Lapang Bhakti adalah untuk menjawab kebutuhan sarana prasarana yang dapat menghidupkan kota. Karena, fasilitas publik di wilayah Kota Banjar masih tergolong minim. “Pembangunan dan penataan kawasan ini akan dibereskan tahun 2012 ini,” kata David. (Eva)