Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pentas Barongsai meriahkan pergantian tahun baru China (Imlek) yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2012. Acara yang digelar di Gedung Mejelis Agama Konghuchu Indonesia (MAKIN) Kab. Ciamis, berlangusng dengan penjagaan aparat kepolisian.
Ketua MAKIN Kab. Ciamis, Yuki Halim, ketika ditemui HR, Senin malam (22/1), mengatakan, kegiatan yang berlangsung merupakan ciri rasa syukur atas apa yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada komunitas warga keturunanan Tionghoa di Ciamis.
“Pentas Barongsai ini sebagai simbol pergantian tahun baru China, yang setiap tahunnya diperingati, karena sudah menjadi ciri khas. Sebab jika tidak ada mungkin akan kurang khusu pada saat nanti melakukan sembahyang,” tuturnya.
Lanjut Yuki, tahun baru sekarang merupakan tahun Naga air yang sangat baik dalam mendapakan rejeki, ataupun melakukan kegiatan pekerjaan yang menurutnya merupakan shio yang sangat bagus.
Dia berharap, di tahun Naga ini bisa membawa keberuntungan tidak hanya bagi warga keturunan khonghucu saja, tetapi seluruh umat di dunia ini bisa merasakan keberuntungan dalam setiap pekerjaannya.
âTahun naga air ini berdampak terhadap kemajuan dan kemakmuran pemerintah Kabupaten Ciamis kedepan, bahkan kerukunan umat beragama pun tidak terjadi perselisihan karena beda pandangan mengenai Tuhan,â kata Yuki.
Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Ciamis AKBP. Agus Santoso, S.Ik., mengatakan, pengamanan pada saat acara pergantian tahun baru China dilakukan dengan melakukan pemblokiran jalan. Alasannya untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di wilayah kota Ciamis.
“Pengamanan yang dilakukan pihak Polres Ciamis di klenteng Ho Tek Bhio sangat berjalan lancar, tidak ada kendala apapun sehingga kegiatan yang diadakan oleh warga keturunan Tionghoa tersebut berjalan aman dan tertib,” terang Agus.
Meski pengamanan tidak seketat pada saat malam Natal, katanya, namun sebagai aparat hukum wajib melindungi, bahkan Polres Ciamis menyiapkan anggota di beberapa titik rawan kemacetan kendaraan yang melintas jalur kota, sehingga memberikan rasa aman kepada warga keturunan yang malakukan sembahyang di kelenteng. (es)