(Khawatir Longsor)
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 5 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tenggerahraja Kec. Panumbangan Kab. Ciamis, sepanjang dua tahun ini terpaksa harus diungsikan setiap kali turun hujan deras. Mereka terpaksa diungsikan lantaran lokasi rumah mereka berada di daerah rawan longsor.
Kepala Desa Tenggeraharja, Endang Dahrimin, Minggu lalu, mengatakan, setiap kali hujan turun, pihak desa selalu mengevakuasi kelima KK tersebut untuk menghindari ancaman bencana longsor.
âItu dilakukan supaya tidak ada korban, terlebih jumlah jiwa di daerah yang paling rawan itu mencapai 11 orang,â ungkapnya.
Menurut Endang, sebenarnya jumlah warga yang berada di lokasi rawan cukup banyak. Namun, dari jumlah itu, 5 KK diantaranya berada di pusat/ titik yang paling rawan longsor.
âSelama ini, warga selalu diminta untuk mengungsi ke rumah kerabat, ketika hujan turun. Jelas, warga trauma dengan kejadian lonsor tahun 2009 lalu. Mudahan-mudahan kejadian itu tidak terulang lagi,â katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Kab. Ciamis, Odang R Wijaya, Selasa (27/12), mengungkapkan, data yang diamiliki pihak BPBD mencatat sedikitnya 14 Kecamatan berada di kawasn rawan bencana tanah longsor.
Menyiasati potensi bencana tersebut, pihak BPBD kata Odang, selalu melakukan sosialisasi kepada warga di semua daerah rawan longsor, dan menghimbau aparat pemerintahan setempat untuk mengevakuasi warga ketika turun hujan.
Odang menambahkan, kejadian yang dialami warga di Tenggerraharja Kec. Panumbangan tahun 2009 dapat dijadikan contoh untuk warga lainnya, agar selalu waspada saat wilayahnya mulai diguyur hujan. (es)