Banjar, (harapanrakyat.com),- Wali Kota Banjar, Dr.dr. H. Herman Sutrisno MM., akan mendukung rencana pemanfaatan gedung Eks Bioskop kenanga. Dia mengisyaratkan, pemanfaatan itu berupa pembangunan kawasan hiburan, hotel atau Mall/ plaza (seperti Asia Plaza), bukan Supermarket (seperti Giant Supermarket).
Alasannya, perusahaan sejenis supermarket, konsepnya tidak jauh seperti Yogya Dept Store dengan skala yang lebih besar, yang justru akan mematikan kehidupan pasar tradisional. Karena, menurut dia, Supermarket menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang juga dijual di pasar tradisional.
“Jangan salah, pada dasarnya saya mendukung eks bioskop dimanfaatkan. Yang penting tidak membuat pasar tradisional mati, karena lokasinya yang tidak jauh dari situ,” kata dr. Herman, di sela-sela Sidang Paripurna, di Gedung DPRD Banjar, Selasa (13/12).
Herman mengatakan, Pemprov Jawa Barat (Jabar) merencanakan pembangunan pasar modern di lokasi eks gedung bioskop Kenanga. Bahkan, kata dia, PD Jawi sudah mengantongi surat rekomendasi Gubernur bahwa gedung itu akan dibangun mall oleh investor PT Giant.
Namun begitu, Herman mengutarakan, pihaknya tidak akan melarang pihak Pemrov Jawa Barat (Jabar), seandainya kawasan kenanga dirubah menjadi kawasan pusat perbelanjaan, dengan ketentuan tidak membuat pasar tradisional mati.
Herman juga menjelaskan, perbedaan Mall dan supermarket. Menurut dia, Mall adalah jenis dari pusat perbelanjaan dengan arsitektur bangunan tertutup, memiliki pengatur suhu, jalur berjalan-jalan yang teratur diantara toko-toko kecil yang saling berhadapan.
“Contohnya, Asia Plaza. Disana itu ada hotelnya, ada kawasan hiburan, dan ada juga pusat perbelanjaan. Kalau seperti itu tidak jadi soal,” ungkapnya.
Selain itu, Arsitektur bangunan melebar (luas), dan pada umumnya sebuah mall memiliki tinggi tiga lantai. Di dalam sebuah Mall, penyewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (banyak). Seperti jenis pusat perbelanjaan lain, seperti toko serba ada masuk di dalamnya.
Untuk memperjelas perbedaan dan konsep pasar modern, yang menjadi perbincangan hangat di Banjar, berbagai sumber berhasil diunduh HR. Sumber itu menjelaskan soal Perbedaan Supermarket, Toserba, Mall dan Pusat Perbelanjaan.
Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari, atau secara harfiah artinya adalah pasar yang besar. Barang-barang yang dijual di supermarket biasanya barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Jenis Pasar Swalayan, selain supermarket dikenal pula minimarket, midimarket, dan hypermarket. Perbedaan istilah minimarket, supermarket dan hypermarket adalah pada format, ukuran dan fasilitas yang diberikan.
Contohnya, minimarket berukuran kecil (100m2 s/d 999m2). Supermarket berukuran sedang (1.000m2 s/d 4.999m2). Hypermarket berukuran besar (5.000m2 ke atas). Grosir berukuran besar (5.000m2 ke atas).
Di samping itu, supermarket juga dibagai dalam beberapa jenis. Pertama, minimarket, adalah semacam âtoko kelontongâ atau yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket.
Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan dan membayarnya dikasir.
Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang. Sebuah minimarket jam bukanya juga lain dari sebuah supermarket, minimarket circle K jam bukanya hingga 24 jam. Minimarket yang ada di Indonesia adalah Alfamart, Indomaret, Ceriamart, Circle K, dan lain-lain.
Kemudian, jenis Midimarket, ukuran lebih besar sedikit dari minimarket. Midimarket menjual daging dan buah-buahan. Buka bisa 24 jam atau hanya sampai jam 24 saja. Sebagai contoh adalah Alfa Midi, dan sebagian dari jaringan Giant yang dulunya bernama Hero.
Dan di Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju, ikan dan daging, buah-buahan, minuman, pokoknya serba ada kebutuhan sehari-hari. Contohnya : Giant Supermarket, Carrefour Express, Foodmart, Super Indo, dan lain-lain.
Kemudian, Hypermarket, adalah supermarket yang besar termasuk lahan parkirnya. Contohnya, Carrefour, Hypermart, Giant Hypermarket, dan lain-lain. (deni)