Banjar, (harapanrakyat.com),- Tahun 2012 mendatang, rencananya UPTD Parkir Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Kota Banjar akan menambah titik Parkir Khusus, yaitu di halaman Graha Banjar Idaman dan GOR Basket samping kantor Bappeda Kota Banjar. Sebelumnya, lokasi Parkir Khusus hanya di halaman RSUD Kota Banjar.
Dari dua lokasi tersebut, target retribusi yang harus dicapai sebesar Rp.19 juta. Dengan adanya penambahan itu diharapkan dapat membantu mendongkrak penghasilan dari sektor perparkiran, untuk dijadikan pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya, target PAD yang harus dicapai oleh UPTD Parkir setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal itu dikatakan Kepala UPTD Parkir Dishubkominfopar Kota Banjar, Cecep Kusnadi, SIP., pekan lalu pada HR.
Menurut Cecep, apabila pihaknya tidak menambah titik-titik parkir yang baru, maka akan semakin berat dalam merealisasikan target pencapaian PAD tahun berikutnya.
“Walaupun wilayah Kota Banjar ini kecil, tapi target PAD dari sektor parkirnya lebih besar bila dibandingkan dengan Kabupaten Ciamis yang wilayahnya lebih luas. Makanya kalau kita tidak berupaya menggali potensi, tentu akan lebih berat lagi dalam merealisasikan pencapaian target,” tuturnya.
Sedangkan, lanjut dia, untuk penambahan titik parkir yang ada di lahan milik pribadi/swasta, hingga saat ini pihaknya tidak bisa menarik retribusi dari lahan tersebut, karena belum ada payung hukum yang mengaturnya. Meski memang itu merupakan salah satu potensi.
Namun demikian, ada juga lahan parkir milik pribadi, yakni Toserba Pajajaran, yang secara sukarela memberikan sebagian hasil dari pendapatan perparkirannya ke pihak pemerintah, dalam hal ini UPTD Parkir.
“Kecuali seperti itu, kita tidak minta, tapi itu kesadaran dari pemilik toko. Memang tidak besar, sehari itu ngasih 10 ribu, namun jika dihitung-hitung ya lumayan juga menjadi tambahan bagi PAD dari sektor perparkiran,” ujarnya.
Cecep menyebutkan, lahan parkir yang menjadi potensi lainnya yaitu di Pasar Langensari dan Bojongkantong. Tapi, penarikan retribusi di dua lokasi tersebut tidak dilakukan setiap hari, hanya hari-hari tertentu saja/hari pasar.
Meski demikian, mengenai pencapaian PAD tahun 2011, sampai saat ini pihaknya sudah merealisasikan sekitar 70%, dan akhir Desember harus terealisasi 100%. Tahun ini, jumlah PAD yang ditargetkan kepada UPT Parkir sebesar Rp.291 juta, sedangkan target PAD tahun sebelumnya Rp269 juta.
“Ini memang bisa dikatakan menjadi kendala juga bagi kami dalam pencapaian target PAD. Faktor cuaca menjadi salah satu kendala, lantaran pada musim hujan biasanya situasi keramaian di masing-masing titik parkir mengalami penurunan. Kami juga tidak bisa menekan jumlah setoran harus sama seperti pada saat cuaca cerah. Tapi, Insya Alloh PAD bisa tercapai,” pungkasnya. (Eva)