Banjar, (harapanrakyat.com),- Meski sudah dua bulan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) kuliner Doboku mengajukan surat permohonan untuk pembenahan sarana parkir dan pembuatan saluran air kepada Walikota Banjar, namun hingga kini belum juga ada jawaban, baik secara lisan maupun tulisan.
Ketua Paguyuban PKL Doboku, Tanto, mengaku, surat permohonan tersebut ditembuskan kedua dinas yaitu, Dinas PU dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Kota Banjar.
“Surat permohonan itu dibuat bukan tidak berdasar, sebab dengan keberadaan bangunan lapak yang permanen, maka perlu adanya pembenahan juga dari segi sarana parkir untuk distabilkan, supaya halaman di sekitar lokasi mudah dibersihkan. Jadi pemerintah kota jangan hanya membenahi lapak tempat jualan saja,” tuturnya, Senin (5/12).
Dengan dibenahinya sarana parkir, sehingga kawasan kuliner Doboku akan semakin terlihat bersih dan rapih. Sedangkan, perlunya saluran pembuangan air yaitu untuk menjaga agar tidak terjadi banjir saat musim hujan.
Pasalnya, kata Tanto, apabila musim hujan, air yang berasal dari jalan atau pun halaman depan lapak pedagang akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Jika tidak dilengkapi saluran pembuangan, maka air hujan tersebut dapat masuk ke lapak para pedagang.
“Jangan sampai pembangunan lapak selesai, tapi fasilitas tersebut belum tersedia. Untuk itu, kalau pemerintah kota ingin menata kawasan kuliner Doboku menjadi lebih baik lagi, maka apa yang sekiranya diperlukan di kawasana tersebut segera ditanggapi,” harapnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya sangat berharap supaya walikota maupun dinas terkait segera memberikan jawaban atas surat pengajuan permohonan untuk pembenahan sarana parkir dan pembuatan saluran air.
Tanto menambahkan, saat ini baru dari pihak DKPLH saja yang telah merealisasikan permohonan tersebut, yakni pemangkasan ranting pohon yang sudah lapuk karena dianggap dapat membahayakan. (Eva)