Panawangan, (harapanrakyat.com),- Minimnya tenaga pengajar di sekolah bisa menjadi persoalan yang cukup menyita perhatian. Kenapa tidak, keberadaan tenaga pengajar/ guru merupakan faktor yang paling dominan dalam sebuah penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di sekolah.
Kurangnya tenaga guru kali ini dialami beberapa sekolah di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kec. Panawangan. Bahkan, menurut data yang berhasil dihimpun, kekurangan guru mencapai 111 orang.
Kasubag TU UPTD Pendidikan Kec. Panawangan, Dede Sugi Hartoyo, SH., saat bertemu HR, Kamis (15/12), mengungkapkan, jumlah satuan pendidikan di wilayahnya mencapai 43 sekolah.
Menurut Dede, dari jumlah itu, dia mencatat sedikitnya 111 orang tenaga guru sangat dibutuhkan sekolah. Kebutuhan tenaga guru itu diantaranya, 74 orang guru kelas, 23 orang guru Pendidikan Jasmani (Penjas), dan 14 orang guru agama.
âSementara ini, akibat kekurangan itu, terkadang penanganan PKBM siswa dilakukan oleh guru dengan bidang yang berbeda,â katanya.
Dede menambahkan, rasio untuk guru kelas, yakni satu kelas ditangani oleh satu orang guru, jadi tidak ada istilah guru merangkap dengan yang lain. Dia berharap, pada tahun ajaran mendatang, kekosongan tenaga guru di wilayah Panawangan segera terpenuhi.
Pada edisi minggu lalu, sedikitnya 63 orang tenaga guru juga dibutuhkan untuk memenuhi kekosongan tenaga pengajar di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di lingkungan UPTD Pendidikan Kec. Sukamantri.
Kepala UPTD Pendidikan Sukamantri, H. Eman Sulaeman, S.Pd.,M.Si, di ruang kerjanya, mengatakan, kebutuhan guru di wilayah kerjanya, meliputi 39 orang guru kelas, 12 orang guru olah raga, dan 12 orang guru agama. (dji)