Cipaku, (harapanrakyat.com),- Kelompok Tani (Koptan) Ternak Pelita Desa Ciakar Kec. Cipaku memanfaatkan kotoran itik sebagai pupuk tanaman bawang daun. Pemanfaatn itu dilakukan sebagai upaya penanganan analisis dampak lingkungan, sekaligus untuk peningkatan sanitasi kandang.
Iding, anggota Koptan Ternak Pelita, Selasa, (20/12), mengatakan, limbah kotoran itik sangat baik untuk dijadikan pupuk. Apalagi, setiap hari kotoran itik disemprot terlebih dahulu dengan EM 4 sebagai pengurai, dan setelah seminggu langsung dimanfaatkan untuk pupuk.
Menurut Iding, sebagian besar masyarakat di wilayahnya menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Dan seiring meningkatnya pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan akan hasil pertanian semakin meningkat.
Namun, di sisi lain, minat tani di pedesaan semakin berkurang. Bahkan, sejumlah sarjana pertanian juga enggan bertani. Hal itulah, kata Iding, yang menjadi tantangan bagi Koptan mengupayakan peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian.
“Terlebih lagi, untuk dapat memenuhi kebutuhan sendiri atau pasar sekaligus, selain itu juga menjadi motivasi agar minat tani di masyarakat dapat berkembang,” katanya.
Iding mengungkapkan, menanam bawang daun memerlukan persyaratan iklim, tepatnya harus dilakukan di musim kemarau. Meski saat ini mulai memasuki musim hujan, dia optimis tanaman bawang daun milik kelompoknya dapat tumbuh dengan subur. Dia juga meyakini, pada musim panen nanti, harga bawang daun akan mengalami lonjakan. (dji)