Banjar, (harapanrakyat.com),- Apabila Green Province sudah dapat diwujudkan di Kota Banjar, maka udara dan langit di kota ini menjadi paling sehat untuk dihirup di antara kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Kabid. Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKPLH) Kota Banjar, H. Basir, SP, MP., pada HR, Selasa (20/12). Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu, maka 45 persen dari luas wilayah Kota Banjar harus hijau.
“Jumlah pohon yang sudah di tanam di wilayah Kota Banjar tidak kurang dari 30 ribu pohon. Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan DKPLH dan dimotori oleh Ibu Hj. Ade Sukaesih sebagai pembina lingkungan hidup terbaik se-Jawa Barat, itu sebagai salah satu bukti bahwa Banjar ingin menjadi daya topang dan daya dukung program Green Province,” tuturnya.
Karena, jika daya topang dan daya dukungnya sudah kuat, otomatis hal itu akan menjadi penopang bagi kehidupan masyarakatnya, lantaran masyarakat dapat hidup sehat dan mampu berfikir cerdas.
Dari luas 45 persen kawasan lindung, baik berupa taman atau penanaman pohon, maka air tanah bisa bagus kembali. Selain itu, udara yang dihirup masyarakat juga bisa bersih lagi, sebab asap yang dikeluarkan kendaraan bermotor dapat diserap oleh pohon.
“Bila itu semua sudah terwujud, saya yakin langit di Banjar bisa bersih lagi. Dan itu semua dapat kita dirasakan dalam waktu 15 tahun ke depan,” katanya.
Dengan demikian, peran eksekutif dan legislatif harus peka terhadap pemeliharaan lingkungan. Pihaknya berharap agar pemerintah daerah menganggarkan biaya untuk pemeliharaan lingkungan hidup.
Sebab, dengan pekanya mind set eksekutif dan legislatif maka dapat merubah mind set masyarakat Kota Banjar juga. (Eva)