Banjar, (harapanrakyat.com),- Sarana infrastruktur jalan menuju ke daerah pertanian di wilayah Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, tepatnya lahan pertanian yang berada di sekitar bantaran sungai Citanduy, blok trisna, belum terbangun dengan baik. Padahal, kawasan tersebut, merupakan sentra kegiatan pertanian terbesar dan terproduktif di kota bungsu selatan Jawa Barat.
Padahal sarana jalan itu dipastikan dapat menjadi salah satu faktor dalam memperlancar pendistribusian hasil bumi/ pertanian.
Waluyo, petani setempat, Senin (26/12), mengatakan, dengan penyediaan/ perbaikan akses jalan menuju daerah itu, diharapkan bisa memberikan ekses positif terhadap peningkatan hasil pertanian di wilayah Langensari.
“Selama ini yang menjadi kendala di lapangan, yakni ketersedian akses jalan menuju daerah pertanian, di wilayah Trisna Waringinsari. Sedikitnya, wilayah Pertanian disini mencapai hampir 90 hektar,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Waluyo, demi kemajuan pertanian di Kec. Langensari, Pemkot Banjar harus sesegera mungkin memperhatikan sarana tersebut, yang notabane dijadikan akses jalan menuju daerah pertanian.
Waluyo juga menambahkan, wilayah Ke. Langensari merupakan sentra pertanian yang cukup potensial. Maka, Pemkot Banjar harusnya memprioritaskan perbaikan dan penyediaan jalan permanen menuju daerah tersebut.
“Dengan sarana jalan yang lancar, otomatis petani pun akan merasa terbantu, khususnya ketika akan membawa hasil pertanian mereka ke rumah atau ke pasar sekalipun,” katanya.
Endang, petani lainnya, membenarkan, perbaikan akses menuju wilayah pertanian Trisna sangat dinantikan para petani. Menurut dia, akses itu dapat mempermudah petani ketika akan membawa hasil panen mereka. (deni)