Banjar, (harapanrakyat.com),- Jelang akhir tahun 2011, Bidang Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar akan merealisasikan empat kegiatan penanaman di kawasan Situ Leutik, yang berada di wilayah Desa Cibeureum Kec. Banjar.
Kasie Kehutanan, Hermana, Senin (12/12), di ruang kerjanya, mengatakan, 4 kegiatan yang akan dilakukan pihaknya, pada minggu-minggu ini, merupakan rangkaian agenda Rehabilitasi Hutan dan Lahan, yang difokuskan di wilayah Situ Leutik.
Hermana menyebutkan, kegiatan pertama di kawasan Situ Leutik, yakni kegiatan rehabilitasi hutan kota, di atas lahan seluas 1 hektar. Kedua, pembuatan hutan rakyat di atas lahan seluas 4 hektar, mengitari Situ Leutik.
Ketiga, rehabilitasi catchman area atau mata air Cibayawak, di atas lahan seluas 1,1 hektar, dan penanaman kayu putih hybrid, di turus jalan (jalan yang baru dibangun), mulai dari depan Kantor Desa Cibeureum hingga Situ.
Lebih jauh, Hermana menjelaskan, kegiatan tersebut didanai dari DAK (Dana Alokasi Khusus), dan untuk kegiatan penanaman Hutan Kota didanai dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
“Sebagiannya, untuk Hutan Kota, sudah mulai kita garap sejak awal Desember,” ungkapnya.
Menurut Hermana, jenis bibit yang digunakan untuk Hutan Kota, diantaranya, tanaman kayu-kayuan (Pinus, Jati, Cemara dan Jabon), dan beberapa diantaranya tanaman buah-buahan.
Sementara untuk bibit pada penanaman hutan rakyat, juga meliputi Jati, Jabon, Akasia, Pala, Sawo Hejo, dan Kakao. Dan bibit tanaman yang digunakan untuk catchman area, seperti aren caringin dan jabon.
“Jumlah tanamannya sendiri, 400 batang perhektarnya, ditambah 10 persennya sulaman,” ungkap Hermana.
Untuk penanaman pada turus jalan, tanaman yang digunakan adalah jenis kayu putih hybrid. Penanamannya dilakukan di sepanjang 800 meter, dibatasi per-empat meter satu tanaman kayu putih hybrid.
“Jelas, hasilnya nanti, kita ingin, kawasan Situ Leutik menjadi kawasan Arbiretum atau koleksi tanaman,” pungkasnya. (deni)