Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarPemkot Banjar Usulkan UMK 2012 Rp.780 Ribu ke Gubernur

Pemkot Banjar Usulkan UMK 2012 Rp.780 Ribu ke Gubernur

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Akhirnya Pemerintah Kota Banjar mengusulkan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2012 sebesar Rp. 780 ribu per-bulan kepada Gubernur Jawa Barat. Nominal upah itu meningkat sebesar Rp. 48 ribu dari UMK 2001 yaitu, sebesar Rp. 732 ribu.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Banjar, Wasino, mengatakan, penentuan UMK tahun 2012 merupakan hasil kajian dan kesepakatan dengan Dewan Pengupahan Kota (Depekot).

“Namun itu belum final, karena masih menunggu keputusan dari gubernur. Dan sekarang oleh walikota sudah diserahkan ke gubernur untuk dikaji,” ujarnya, Selasa (1/11).

Dikatakan Wasino, pihaknya optimis jika UMK yang diajukan Pemkot sebesar Rp.780 ribu tidak akan gugur oleh Gubernur Jawa Barat. Pasalnya, hal tersebut disesuaikan dengan naiknya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tahun 2012 di Kota Banjar.

“Keputusan dari gubernur diperkirakan sekitar minggu kedua bulan Desember mendatang. Sedangkan, pemberlakuan keputusan nominal UMK dilakukan per 1 Januari tahun berikutnya,” terang Wasino.

Menurut dia, kenaikan KHL tahun 2012 dilakukan setelah melaksanakan survey lapangan. Di mana pemantauan harga di pasar-pasar dilakukan setiap bulan.

“KHL merupakan acuan kami untuk pengajuan kenaikan UMK, dan kami lakukan survey KHL setiap bulan, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 17 tahun 2005,” jelasnya.

Dia juga menyebutkan, indikator penentuan UMK bukan hanya KLH, namun ada indikator lainnya, seperti tingkat inflasi, perkembangan sektor usaha marjinal, dan kesempatan kerja.

Kenaikan UMK menjadi angin segar bagi para buruh/pekerja. Namun, kabar itu juga bisa menimbulkan dampak negatif terhadap minat investor untuk menanamkan modal di wilayah Kota Banjar.

Wasino menjelaskan, siapapun pekerja/buruhnya pasti akan merasa nyaman ketika dia mendapatkan upah tinggi. Dengan begitu, sekurang-kurangnya ekonomi para pekerja bisa lebih meningkat ketimbang sebelumnya.

Tapi sebaliknya, para investor bisa saja mengurungkan niatnya ketika UMK dinaikkan. Investor tentunya akan menghitung nilai investasi mereka dengan jumlah keuntungan yang akan mereka dapat. (adi)

Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...