Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinilai sukses mensinergikan antara dunia usaha dengan pendidikan SMK, Kabupaten Ciamis meraih penghargaan vocasional city klaster B dalam ajang EPITEK (Expo Teknologi Pendidikan) SMK se- Jawa Barat yang diselenggarakan di SMK Negeri 2 Tasikmalaya, pekan lalu.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut, Kabupaten Ciamis mendapat hadiah uang tunai dari Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, senilai Rp. 125 juta dan juga akan mendapat bantuan pendidikan untuk SMK dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 1 milyar.
Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Ciamis, Drs. H. Nana Ruhena, MM didampingi Kasi Kurikulum Dikmen Dinas Pendidikan Ciamis, Dra. Nurlela Maya, mengatakan, diraihnya penghargaan tersebut karena Kabupaten Ciamis dianggap paling sukses menerapkan 11 indikator yang menjadi objek penilaian.
Ke 11 indikator penilaian tersebut, yakni sistem pendataan, dukungan APBD terhadap pendidikan menengah kejuruan, partisipasi masyarakat, partisipasi dunia usaha/dunia industri, kinerja tim rintisan pendidikan 12 tahun, beasiswa untuk anak tidak mampu, penurunan Angka Tinggal Kelas, penurunan angka DO, kenaikan Angka Kelulusan, kenaikan angka melanjutkan sekolah dan keterserapan di DU/DI dan kenaikan APK.
Nurlela juga menjelaskan, Kabupaten/Kota Vocasional adalah suatu daerah/wilayah yang memiliki kemampuan besar untuk menjadi pusat pembelajaran kejuruan, penyedia tenaga kerja berkualitas dan pusat produksi barang dan jasa.
“Penilaian Kabupaten/KotaVocasional di Jawa Barat dilakukan dalam rangka program rintisan pendidikan 12 tahun fase 1,” ujarnya.
Menurut Nurela, penilaian yang paling menonjol sehingga menghantarkan Kabupaten Ciamis mendapatkan penghargaan tersebut, yakni dinilai sukses dalam mensinergikan antara dunia usaha dengan dunia pendidikan SMK.
“Yang menjadi contoh hal tersebut, yakni keberadaan SMK Nurul Huda Panumbangan. Sekolah ini didirikan oleh pengusaha ternak ayam yang bertujuan mencetak tenaga kerja handal di bidang peternakan ayam melalui pendidikan SMK yang nantinya menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Nurlela, Kabupaten Ciamis unggul juga dalam penilaian indikator lainnya, salah satunya dalam penilaian pengelolaan manajemen SMK di seluruh Kabupaten Ciamis.
“Contohnya, dalam pendataan bea siswa, data APK, data penurunan angka DO dan lain sebagainya, Kabupaten Ciamis dianggap tertib dalam pengelolaan data tersebut,” pungkasnya. (Bgj)