Aset Budaya Daerah Tersebut Harusnya Diperhatikan Secara Serius
Sukamantri, (harapanrakyat.com),- Selain kesenian Bebegig yang digadang-gadang menjadi ikon Kecamatan Sukamantri. Ternyata, Kec. Sukamantri juga memendam banyak potensi Seni Budaya yang unik. Diantaranya, Gembyung Buhun dan modern, Dogdog, Angklung Dogdog, Angklung Buncis, Genjringan dan Silat Panglipur.
Bahkan, hingga kini kesenian itu masih kerap dimainkan para pegiat seni tradisonal dan penduduk setempat, tatkala menggelar acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), seperti Maulid Nabi, Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI 17 Agustus, dan HUT Kec. Sukamantri, yang jatuh pada tanggal 23 Desember.
Seniman Ciamis, yang saat ini berdomisili di Sukamantri, Pupung Purwanto, Minggu (2/10), membenarkan, bahwa kesenian tradisonal yang lahir dari penduduk setempat, sebagian besar masih bertahan hingga saat ini.
Bagi Pupung, kesenian tradisional yang masih dipertahankan itu, membuktikan, betapa besar apresiasi masyarakat Kec. Sukamantri terhadap seni dan budaya. Salah satunya, kesenian genjringan kerap digelar saat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
âBiasanya, disini lebih dikenal dengan acara Mapag Bulan (Menyambut Bulan) kelahiran Nabi. Sementara kesenian Gembyung, Angklung Dogdog dan Angklung Buncis sering digelar saat menyambut acara HUT kemerdekaan,â katanya.
Pupung menambahkan, kesenian yang sudah mengakar di tengah warga tersebut, merupakan aset terpendam yang dimiliki masyarakat Sukamantri, dan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kab. Ciamis.
âMemang, kalau kesenian Bebegig relatif sering tampil di luar daerah. Namun, untuk kesenian yang lainnya, jika mendapat kesempatan yang serupa, bisa dipastikan bakal berkembang dengan pesat,â katanya.
Pegiat kesenian Bebegig asal Sukamantri, Bayu Iswara, mengatakan, kesenian dan budaya masyarakat Sukamantri, merupakan aset budaya Pemerintah Kec. Sukamantri dan Kab. Ciamis yang sangat berharga.
Bayu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah, karena sudah berusaha peduli terhadap budaya dan seni masyarakat setempat, dengan membangun Sanggar Kesenian di samping kantor Kecamatan, untuk meningkatkan motivasi para penggiat kesenian.
âMeskipun tak cukup hanya dengan dibangunnya sanggar, Pemkab. Ciamis juga tetap harus memperhatikan pembinaan para pegiat seni, yang memiliki misi mulia ngamumule seni Tradisonal Ciamis,â pungkasna. (DK)