Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan mengusung sistem teknologi canggih (Ultra Filtration) yang rencananya akan diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhaan air di kawasan Kota Banjar sebelah Barat, meliputi Balokang, Jajawar, Cibeureum, Situbatu dan daerah sekitarnya.
Hal itu disampaikan Kasi Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banjar, David, melalui stafnya, Tanti, Selasa (18/10) di ruang kerjanya. Tanti menjelaskan, pembangunan IPA tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Menurut Tanti, Pembangunan IPA tersebut merupakan projek ujicoba/ percontohan Nasional yang dilakukan di lingkungan Parunglesang Kota Banjar. Pada tahap awal ini, lanjut Tanti, pembangunan dimulai dengan pengerjaan Water Treatment Plan, Ruang Jen-Set, penyediaan pipa Distribusi, dan penampungan.
Namun pada kesempatan itu juga, dia enggan memberikan detail proyek yang sedang digarap pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) tersebut.
“Yang pasti, proyek itu didanai dari APBN yang di-sharing dengan APBD Kota Banjar, dengan besaran sekitar 10-30 persen,” katanya.
Berbagai sumber yang dihimpun HR, menyebutkan, pembangunan IPA dengan sistem Ultrafilration itu menghabiskan dana mencapai belasan milyar rupiah. Bahkan, di Dunia, IPA Ultrafiltration ini baru ada dua yaitu di Jeddah Arab saudi dan Perth Australia.
Menurut sumber tersebut, Pengolahan air dengan sistem Ultrafiltration menggunakan teknologi membran, dimana air baku disaring dengan daya atau tekanan tinggi, hingga tersisa H2o ( air jernih). Pengolahan air tersebut tidak menggunakan bahan kimia, dan mampu menghasilkan air minum hingga 50 liter per-detik.
Bisa dikatakan, bahwa Proyek IPA Ultra Filtration merupakan proyek pembangunan pengolahan air sungai yang siap minum.