Deni Supendi
Lapang Bhakti yang berada di Kelurahan Banjar Kec. Banjar rencananya akan dijadikan Taman Kota “Sport Center†atau arena olah raga, hiburan dan kuliner. Pembangunan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sarana/ ruang publik di Kota Banjar.
Kasi Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banjar, David, melalui stafnya, Tanti, Selasa (18/10) menjelaskan, rencana direncanakan pembangunan Lapang Bakti tersebut dengan perkiraan biaya sekitar Rp 4,5 milyar, dan selesai pada tahun 2012 mendatang .
Tanti mengatakan, pada tahap awal pembangunan, persiapan sudah menganggarkan sekitar Rp 700 juta, untuk penataan infrastruktur tanah, yakni resapan udara di sekitar kawasan yang sedang dibangun.
Menurut Tanti, beberapa fasilitas olahraga yang akan disediakan di kawasan itu diantaranya, lapang sepakbola mini (berada di tengah kawasan), area joging track (mengitari lapang sepakbola mini), tenis dinding, dan lainnnya.
Selain itu, di sebelah berat dibangun stage (panggung untuk kegiatan/ event), kemudian area kuliner di samping sebelah timur.
Konsep kawasan Lapang Bakti, yakni penataan taman di tengah kota, yang bisa dijadikan arena untuk refreshing para warga.
Lebih lanjut, Tanti mengutarakan, upaya revitalisasi Lapang Bhakti Kota Banjar adalah untuk menjawab kebutuhan sarana prasarana yang dapat menghidupkan kota. Dia menilai, fasilitas publik di wilayah Kota Banjar masih tergolong minim.
Tanti berharap, jika pembangunan kawasan Lapang Bhakti sudah selesai, masyarakat Kota Banjar dapat menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat aktifitas kebugaran, refreshing, dan sentra bisnis.
Di samping itu, Tanti mengaku, pihaknya sudah menyusun anggaran untuk menyelesaikan pembangunan kawasan Lapang Bhakti. Dia berharap, ajuan anggaran tersebut bisa mendapat persetujuan dari dewan.
Menurut berbagai sumber yang berhasil diunduh HR, menyebutkan, Taman kota merupakan sebuah ruang terbuka yang dapat mengintegrasikan antara lingkungan, masyarakat, dan kesehatan di lingkungan perkotaan dengan mempromosikan sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Selain itu, taman kota juga bermanfaat secara lingkungan, estetis, rekreasi, psikologis, sosial, serta ekonomis bagi masyarakat. Untuk itu, konsep pembentukan dan peran penting taman kota perlu dipahami oleh seluruh komponen masyarakatnya. Pemahaman itu tidak saja hanya sebatas wacana komunikasi saja, melainkan juga melalui pendidikan lingkungan.
Kawasan taman kota juga bisa menjadi pilihan warga untuk bersantai atau bersenangâsenang secara individu atau kelompok. Taman juga tidak lagi hanya berfungsi sebagai open space, namun berkembang fungsinya menjadi lebih kompleks, berbagai macam tipe taman memberikan pola-pola aktifitas yang berbeda.
Salah satunya yakni taman aktif, yang fungsinya digabung dengan fasilitas olah raga, baik berupa lapangan terbuka dengan street furniture, jogging track, biking, dan olah raga lainnya. Taman menjadi sebuah places for play dan sport park.***