Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pengembangan tanaman Cabai Merah Industri di kawasan Agropolitan Kec. Sukamantri Kab. Ciamis butuh perhatian perbankan. Pasalnya, kelompok tani (koptan) cabai memerlukan dukungan dana (dana talang), karena cabai yang dijual ke industri tidak langsung dibayar.
Ketua Koptan Karangsari, Pipin A Apilin, Minggu (2/10), mengatakan, para petani cabe sudah memiliki kontrak dengan perusahaan sambal ABC, untuk memenuhi kebutuhan cabai Merah Industri sekitar 200 ton pertahun.
Menurut Pipin, jaminan pasar petani cabai Sukamantri sudah jelas. Tentunya, kedua belah pihak sudah menyepakati patokan harga cabai tersebut. Untuk mencapai tingkat produksi yang diharapkan, petani perlu dukungan dana.
Namun, Pipin menyayangkan, hingga kini realisasi pihak perbankan untuk membantu dana talang petani Cabai belum ada. Padahal, Pipin berharap, pihaknya akan mendapatkan kucuran dana melalui Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), atau Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dia menyebutkan, setiap penjualan cabai dari kelompok ke Industri tidak bisa dilakukan secara Cash and Carry, melainkan harus menunggu waktu 3 minggu. Padahal selama itu, petani membutuhkan kembali dana untuk keperluan produksi cabai kembali.
Informasi yang berhasil dihimpun HR, mengatakan, penetapan wilayah Sukamantri sebagai pusat Cluster Tanaman Cabai Merah Industri dilakukan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
Namun, kendala yang dihadapi petani cabai merah industri di kawasan Sukamantri tersebut, belum menyentuh pihak perbankan untuk menggulirkan bantuan pendanaan berupa dana talang.
Ditemui terpisah, Kasi Tanaman Sayuran, Bidangan Hortikultura dan Sayuran, Distan Kab. Ciamis, Juda Jendra, Senin (3/10), menghimbau agar kalangan perbankan segera merespon permintaan petani cabai merah industri tersebut. Padahal Juda menilai, pangsa pasar cabai merah industri sudah jelas terjamin.
Selain itu, Juda mengutarakan, seharusnya perbankan tidak ragu memberikan perhatian terhadap dunia pertanian. Alasannya, Bank Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan Departemen Pertanian. (DK)