Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita BanjarAir Citanduy Pasang, Penambang Pasir Rancabulus Merana

Air Citanduy Pasang, Penambang Pasir Rancabulus Merana

Langensari, (harapanrakyat.com),- Akibat debit air Sungai Citanduy mulai pasang, para penambang pasir di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, terpaksa harus mengentikan aktifitasnya.

Ujang, salah seorang penambang, mengatakan, air sungai mulai pasang pada hari Minggu pagi (9/10). Diduga, debit air meninggi akibat hujan besar yang terjadi di Tasikmalaya. Akhirnya, para penambang tidak ada yang berani menambang pasir dalam kondisi air sungai naik.

Pasalnya, kedalaman sungai di wilayah Racabulus mencapai 5 meter, sehingga hal itu sangat menyulitkan bagi mereka, jika melakukan penambangan pasir dengan cara menyelam.

“€œSelain itu, kalau air sungai mulai pasang, kualitas pasirnya pun jadi jelek, karena banyak bercampur dengan tanah lempung. Nanti kalau mulai surut lagi baru kualitasnya bagus lagi, atau biasa disebut pasir tumpangan,”€ kata Ujang, Minggu (9/10).

Diakuinya, selama musim kemarau, penghasilan para penambang pasir mengalami peningkatan. Karena, setiap satu orang penambang mampu mendapatkan 10 kubik pasir dalam sehari. Pengangkutan pasir dari sungai menggunakan perahu, dan masing-masing penambang satu perahu.

Ujang mengatakan, jumlah penambang pasir yang ada di lokasi Rancabulus sebanyak 7 orang, dan 3 orang bandar. Hasil dari penambangan para pekerja ditampung langsung oleh bandar.

Satu kubik pasir dijual kepada konsumen seharga Rp.30 ribu, harga sebesar itu sudah di atas mobil, artinya sudah siap angkut ke tempat tujuan. Selama musim kemarau, persediaan pasir di tiga bandar yang ada di lokasi tersebut selalu habis terjual.

Lantaran, sejak harga pasir dari Tasikmalaya dan Bebedahan mengalami kenaikan, sehingga akhir-akhir ini banyak konsumen yang membeli pasir dari daerah Rancabulus.

Menurut Paijo, salah seorang bandar, mengatakan, pasir dari Rancabulus rata-rata digunakan untuk kegiatan proyek, mulai proyek yang ada di wilayah Banjar sampai daerah Sidareja, Jawa Tengah.

Namun, setelah air sungai pasang, ketersediaan pasir di tempatnya menjadi berkurang. Padahal, dalam satu hari ini saja (Minggu, 9/10), sedikitnya sudah ada lima orang yang akan memesan pasir.

“Sebetulnya kalau musim hujan pasir ada, cuma para penambang susah menambangnya, jadi hasilnya juga tidak maksimal. Sekarang ini memang di daerah sini belum ada hujan, tapi karena di Tasikmalaya dan Ciamis sudah mulai turun hujan, maka kami di sini juga terkena imbasnya, yakni tidak bisa meyediakan pasir,”€ tuturnya.

Dia menambahkan, apabila volume air terus meninggi, maka kegiatan penambangan pasir di tempat tersebut akan dihentikan sementara. Nanti, setelah air sungai mulai agak surut baru penambangan pasir dilakukan kembali.

Sedangkan bagi para penambang, selama air sungai masih besar, biasanya mereka mencari pekerjaan yang lain untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, seperti menjadi kuli bangunan. (Eva)

Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Upaya Menjaga Kelestarian Alam, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Jaga kelestarian alam, ratusan bibit pohon ditanam di bantaran Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, saat peringatan Hari Bumi tahun 2025, Selasa...
Eliano Reijnders

Sosok Eliano Reijnders, Gelandang Timnas Indonesia Diincar Klub Selangor FC Malaysia

Kabar mengejutkan datang dari Malaysia, tepatnya dari Selangor FC yang rumornya tengah membujuk Eliano Reijnders untuk bergabung. Bahkan sudah ada juru transfer klub Malaysia...
Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...