Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita CiamisPenyuluh Pertanian Keluhkan Dana Operasional Minim

Penyuluh Pertanian Keluhkan Dana Operasional Minim

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah penyuluh pertanian tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis Jawa Barat mengeluhkan kecilnya anggaran dana operasional. Pasalnya, dana operasional yang bersumber dari APBD tersebut tergolong minim dan kurang memadai, dibandingkan dengan kegiatan dan operasional yang dilakukan penyuluh.

Kepala BP3K Kecamatan Sukamantri, Itang, beberapa waktu lalu, membenarkan minimnya anggaran operasional di tingkat penyuluh pertanian kecamatan. Dia menyebutkan, dana operasional penyuluh hanya dianggarkan sebesar Rp 1,5 juta pertahun.

Padahal kata Itang, dana sebesar itu hanya mencukupi biaya sewa lahan, listrik, ATK (Alat Tulis Kantor) saja. Sementara biaya operasional lainnya, seperti kegiatan penyuluhan belum bisa ter-cover dari dana tersebut.

Itang menegaskan, kegiatan penyuluh tergolong tinggi. Menurut dia, jika merujuk pada UU Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, BAB V, soal Kelembagaan, ayat b, tugas penyuluh meliputi melaksanakan penyuluhan dan mengembangkan mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan.

Kemudian, lanjut Itang, pada ayat c, penyuluh harus melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

“Jelas kelembagaan penyuluh memerlukan mobilitas yang tinggi dalam melakukan upaya penyuluhannya. Termasuk dukungan dana/anggaran yang bisa men-cover kegiatan tersebut,” katanya.

Itang menambahkan, pada BAB pembiayaan Pasal 32  ayat 1, menyebutkan, bahwa untuk menyelenggarakan penyuluhan yang efektif dan efisien, diperlukan tersedianya pembiayaan yang memadai untuk memenuhi biaya penyuluhan.

“Jadi upaya-upaya kelembagaan penyuluh untuk melakukan penyuluhan sudah dijamin oleh UU, termasuk sumber pembiayaannya. Untuk itu, kami minta anggaran operasional ditingkatkan, mengingat peran startegis pertanian di Kab. Ciamis sangat tinggi,” katanya.

Senada dengan itu, Staf BP3K Rancah, saat dihubungi HR via telepon selulernya, Selasa (27/9), mengatakan, bahwa biaya operasional lembaga penyuluh sebesar Rp. 1,5 juta pertahun tersebut sangatlah minim.

“Bayangkan saja, biaya sebesar itu hanya cukup untuk sewa lahan kantor, listrik dan ATK saja. Apalagi jika ada program SL (Sekolah Lapangan), kami harus mengerjakan laporan awal dan akhir, berikut admnistrasinya, dan dana tak terduga lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala BP4K Kab. Ciamis, H. Wasdi, Selasa (27/9), mengatakan, bahwa pihaknya sedang mengupayakan peningkatan biaya operasional bagi kelembagaan penyuluh di tingkat kecamatan.

Menurut Wasdi, pengajuan tersebut peningkatan dana operasional memerlukan proses. Untuk itu, dia menghimbau agar BP3K tingkat kecamatan bisa menunggu dan bersabar. Dia juga berharap, agar BP3K kecamatan mengoptimalkan dan memaksimalkan dana operasional yang saat ini tersedia. (DK)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...