Warga Dusun Balemoyan Blok Sudimampir Desa Mekarjaya Kec. Bargebeg Kabupaten Ciamis terpaksa memanfaatkan aliran sungai Cihaniwung untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Hal itu terpaksa warga lakukan lantaran, sumur-sumur milik mereka mengering akibat musim kemarau panjang.
Eman, warga yang ditemui HR, Minggu (4/9), mengatakan, dirinya dan warga lain harus membuat bak penampungan air dan bilik pemandian di aliran sungai Cihaniwung. Bak penampungan tersebut berfungsi untuk menyimpan air yang mengalir dari Sungai.
Dia mengaku harus bergiliran dengan warga lainnya, ketika ingin mengambil air dari tempat tersebut. Meski jaraknya terlampau jauh, + mencapai 1 kilometer, Eman dan warga lainnya tetap rela mengambil air, demi memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Menurut Eman, bak penampungan tersebut dibuat warga sejak 5 bulan silam. Walau kondisinya demikian, warga masih tetap akan bertahan. Mereka mengira, kemarau panjang masih akan melanda hingga waktu yang tidak pasti.
Hal senada diungkapkan Rodi, warga Balemoyan. Ketika ditemui HR, Rodi mengatakan, dirinya setiap pukul 5 pagi sudah harus mengambil air di tempat tersebut. Walau jauh, keberadaan penampungan air tersebut sangat membantu Rodi dan warga yang lain.
“Kalau untuk air minum di rumah, biasanya saya mengambilnya pagi hari, sekitar jam lima. Soalnya, setelah itu, giliran kaum ibu dan anak-anak,” katanya.
Rodi menambahkan, dia juga harus mengambil air di siang hari, sekitar jam dua. Karena pada jam 3 tempat tersebut sudah ramai digunakan warga lainnya. Di samping itu, meski sejumlah warga menjadi pelanggan PDAM, namun air dari PDAM ke wilayah tersebut, tidak menjamin ketersediaan air warga.