Cipaku, (harapanrakyat.com),- Sejumlah wali murid sekolah dasar (SD) di Kec. Cipaku menyesalkan adanya kebijakan pihak sekolah yang tidak lagi menerima uang tabungan dari siswa akhir tahun. Padahal menurut mereka, uang dari hasil tabungan tersebut bisa membantu untuk biaya melanjutkan sekolah anak.
Ijah, orang tua siswa, Sabtu (30/7), mengatakan, pada umumnya orang tua murid seperti dirinya sangat bersyukur, bisa berkesempatan untuk mengumpulkan uang melalui tabungan sekolah.
Menurut Ijah, meski menabung dengan jumlah kecil, tapi jika sudah terkumpul, uang tersebut bisa meringankan biaya, ketika anak mereka akan melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu, anak/ siswa juga bisa menyisihkan uang jajan mereka untuk ditabung. Soalnya, Ijah melanjutkan, menabung bank memerlukan ongkos, ketika akan pergi ke kantor bank. Belum lagi, perasaan malu jika hanya menabung dengan jumlah kecil.
Wali murid yang enggan dikorankan, mengungkapkan, tabungan siswa di sekolah untuk akhir tahun, sangat membantu kebutuhan biaya pendidikan siswa yang akan meneruskan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Dia mengira, kebijakan yang dikeluarkan pihak sekolah berawal dari adanya sejumlah sekolah yang mungkin terlambat mengembalikan uang kepada siswa. Sehingga hal itu menimbulkan kecurigaan dan masalah bagi wali murid.
Tapi dia menilai, jika orang tua/ wali murid dan pihak sekolah sama-sama memiliki keterbukaan, persoalan seperti itu bisa dihindari. Dan jika terjadi masalah, tentunya bisa diselesaikan dengan baik.
Kepala SDN 1 Bangbayang Kec. Cipaku, Drs. Eli Rahmat, saat dihubungi melalui telepon selulernya, membenarkan, pihak sekolah tidak lagi menerima tabungan untuk siswa akhir tahun. Kebijakan itu mulai diberlakukan sejak tahun ajaran baru 2011.
Meski begitu, Eli menjelaskan, pihaknya akan mengadakan rembukan bersama komite sekolah dan orang tua, terkait permintaan sejumlah wali murid yang masih mengharapkan tabungan sekolah bagi siswa akhir tahun tetap dibuka.
Sementara itu, Indra, pegawai Bank di bilangan Kec. Cipaku, mengusulkan, pihak sekolah bisa melakukan kerjasama dengan pihak bank, agar uang tabungan sekolah bisa lebih terjamin dari penyalahgunaan dan pinjaman sejumlah pengelolanya. Dengan begitu, lanjut Indra, uang siswa dapat dibagikan/ diserahkan kapan saja, misalnya saat orang tua murid membutuhkannya.
Beberapa guru yang enggan disebutkan mengungkapkan, dengan adanya tabungan siswa, sangat membantu kepentingan pihak sekolah, termasuk untuk membantu kepentingan sebagian guru. (dji)