Banjar, (harapanrakyat.com),- Meski saat ini Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banjar sudah memiliki ruangan Work Shop untuk praktek otomotif, namun fasilitas peralatan praktek masih kurang, bila dibandingkan dengan jumlah siswa kelas otomotif, yaitu 380 siswa.
Hal itu dikatakan Kepala SMKN 2 Banjar, Drs. H. An’Nur MPd melalui Kaprog. Otomotif, Drs. H. Udir Suryadi, dan Wakasek Hubungan Industri, Yusnaeni, SST., saat ditemui HR, Kamis (11/8).
“Memang ruangan Work Shop atau unit produksi mulai tahun ini sudah bisa digunakan, diantaranya untuk praktek bengkel pengelasan, ganti oli dan cuci. Mengenai peralatan sarana praktek otomotif yang ada di sekolah kami sekarang ini masih kurang, karena jumlah siswanya juga banyak,” jelas Udir.
Lanjut dia, Jurusan Otomotif di SMKN 2 Banjar paling banyak peminatnya, sehingga tahun ini jurusan tersebut sedang dijajaki oleh Kanzen Motor untuk perakitan di sekolah.
Selama ini pihak sekolah juga telah bekerjasama dengan beberapa bengkel ternama yang ada di Jakarta, Tasikmalaya, maupun Banjar. Dengan demikian, siswa lulusan dari Jurusan Otomotif bisa langsung bekerja di tempat itu.
“Hingga tahun 2011, SMKN 2 sudah meluluskan dua angkatan, semuanya lulus 100%. Dan, lulusan yang terjaring di dunia kerja sebanyak 60%, jenjang perguruan tinggi 20%, sedangkan sisanya belum ada laporannya,” katanya.
Sementara itu Yusnaeni mengatakan, bahwa pihaknya berharap kedepannya SMKN 2 Banjar ingin meraih peringkat terbaik pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi dan nasional.
Pasalnya, tahun 2010 lalu, sekolahnya baru mampu meraih peringkat 4 dalam LKS tingkat provinsi. “Waktu itu kita kalah dari segi fasilitas dan sarana oleh sekolah lain yang ada di luar daerah. Untuk ruangan laboratorium informatika saja kita baru membangunnya sekarang. Mudah-mudahan kedepanya apa yang kita harapkan dapat tercapai,” tuturnya.
Yusnaeni menambahkan, selain mengadakan kerjasama di bidang otomotif, pihak sekolah juga menjalin kerjasama di bidang Teknologi Informasi (TI) dengan perusahaan Digital Union Malaysia, dan sebanyak tiga orang siswanya telah terjaring kerja di perusahaan tersebut. (Eva)