Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarPenertiban Tapal Batas Antar Desa di Kota Banjar Kurang Tertib

Penertiban Tapal Batas Antar Desa di Kota Banjar Kurang Tertib

Banjar, (harapanrakyat.com),- Bila dibandingkan dengan Kota Banjar, Kabupaten Bantul dinilai lebih baik dalam masalah penempatan batas sebuah wilayah satu dengan wilayah lainnya. Maka dari itu, keberangkatan kepala desa/lurah se-Kota Banjar ke Bantul pada bulan Mei lalu, tujuannya untuk sharing membahas masalah tersebut.

Kepala Sub. Bagian Pembangunan Dekonsentrasi dan Kerjasama Daerah Perbatasan, Yudi Permadi, Senin (1/8), menjelaskan, selain sharing mengenai penempatan tapal batas, juga membahas tentang pengelolaan APBDes, serta pengembangan potensi desa.

Menurutnya, study banding yang difasilitasi oleh Pemkot Banjar untuk seluruh kepala desa dan lurah, adalah sebagai upaya penertiban batas sebuah desa dengan desa lainnya yang dianggap masih kurang tertib.

Bahkan, selama ini pemberian tanda atau tugu pembatas sebuah desa terkesan masih asal-asalan dilakukan oleh sebagaian pemerintahan desa/kelurahan. Padahal, sebelum ditetapkan pembatas sebuah wilayah, harus dimusyawarahkan terlebih dahulu.

Misalnya, kalau satu desa ingin membuat tugu pembatas desanya, maka desa tersebut harus melakukan koordinasi dulu dengan desa yang ada disebelahnya.

Kalau tidak melakukan koordinasi antara desa satu dengan desa tetangganya, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan konflik di antara kedua wilayah.

“Banyak hal yang kami peroleh dari hasil study banding ke Pemkab Bantul itu. Dan sekarang kami sedang merumuskan peraturan-peraturan terkait tapal batas desa di wilayah Pemkot Banjar, hal itu sebagai aplikasi dari study banding ke Bantul,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Indah Nurlaelasari, S.STP, M.Si, mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu perintah, terkait penetapan tanda pembatas desa/kelurahan.

Indah mengaku, dirinya tidak mau gegabah mendirikan tugu pembatas wilayah kelurahannya sebelum ada peraturan yang dikeluarkan oleh Pemkot Banjar.

Namun demikian, setelah dua bulan berselang, Pemerintah Kota Banjar belum terlihat ada tanda-tanda akan menerapkan atau mengaplikasikan hasil dari study banding tersebut. (Amlus)

Asal Kura Kura Galapagos, Keajaiban Alam yang Jadi Simbol Keberlanjutan Ekosistem

Asal Kura Kura Galapagos, Keajaiban Alam yang Jadi Simbol Keberlanjutan Ekosistem

Kepulauan Galapagos yang terletak di Samudra Pasifik, merupakan rumah bagi salah satu spesies yang paling ikonik di dunia, yakni kura-kura Galapagos. Kepulauan ini terkenal...
Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

HP baru-baru ini resmi meluncurkan seri laptop HP OmniBook 5 di pasar India. Laptop ini hadir dengan dua pilihan prosesor AMD Ryzen AI 300...
Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Pembahasan mengenai terbentuknya Kabupaten Indramayu memang tidak dapat terlepas dari kisah sejarah Babad Dermayu. Nama "Dermayu" sendiri merupakan sebutan lain dari Indramayu. Konon dalam...
Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...
Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...