Banjar, (harapanrakyat.com),- Memasuki H-7 Lebaran, yaitu hari Selasa, tanggal 23 Agustus 2011, arus mudik mulai terjadi sejak pukul 00:00 WIB. Hingga pukul 10 pagi, sekitar 1.000 kendaraan pemudik, baik dari arah Jabar menuju Jateng maupun sebaliknya, sudah melintas di jalur Selatan.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan data kuat arus mudik per-jam di Pos PAM Gabungan Jabar-Jateng, yaitu antara Polresta Banjar dan Polres Cilacap, yang lokasinya di daerah Cijolang, Kota Banjar.
Kapolretsa Banjar selaku KA. Ops. Res. AKBP. Tedi Hermansyah, SIK., melalui Waka. Pos PAM, sekaligus Kasatgas. Gabungan Preventif, Iptu. Kosasih, SIP., mengatakan, puncak peningkatan arus mudik Lebaran biasanya terjadi pada H-4 sampai H-1.
“Di perkirakan kendaraan yang digunakan pemudik pada Lebaran tahun ini masih didominasi oleh sepeda motor, sama seperti saat mudik Lebaran tahun lalu. Sedangkan untuk arus balik puncaknya terjadi pada H + 5, karena kalau H + 2 sampai H + 4, itu biasanya terjadi arus rekreasi, artinya kepadatan kendaraan menuju ke tempat rekreasi,” terang Kosasih, Selasa (23/8).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya selalu memberikan himbauan kepada para pemudik, baik secara langsung ketika pemudik beristirahat di posko-posko kesehatan atau di rest area, maupun melalui spanduk yang dipasang di setiap Pos PAM dan jalur mudik Lebaran.
Himbauan tersebut diantaranya, bahwa para pengemudi kendaraan, baik motor atau mobil, dilarang menggunakan handphone pada saat mengemudi. Kemudian, bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor wajib menggenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dan, jika pengemudi merasa ngantuk atau lelah, dianjurkan untuk beristirahat sejenak di posko yang telah disediakan, atau di Rest Area Parungsari.
“Di Pos PAM Gabungan juga kami sediakan Posko Kesehatan. Kemudian nanti pada H -2 sampai H-1 disediakan pula mobil derek dan Damkar. Selain itu, untuk persiapan RI 1 yang akan melintas di jalur ini pada tanggal 25 Agustus nanti, kami juga akan melakukan penjagaan ketat di setiap jalan tikus atau gang di sepanjang jalur mudik Selatan,” katanya.
Karena, biasanya kendaraan muncul secara tiba-tiba dari jalan-jalan tersebut, sehingga hal itu dikhawatirkan dapat mengakibatkan kemacetan atau kecelakaan lalu-lintas.
Dia menambahkan, pihaknya berharap agar arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman dan lancar, sehingga para pemudik dapat selamat sampai tujuan masing-masing. (Eva)