Ciamis, (harapanrakyat.com),- Terhitung sejak satu minggu sebelum Lebaran, Selasa (23/8), pelayanan pengurusan dokumen kendaraan bermotor di Kantor Samsat Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan. Wajib pajak (WP) kendaraan, baik motor maupun mobil, terlihat memadati tempat pembayaran pajak.
Baur STNK Aiptu. Kulup N, saat ditemui HR diruang kerjanya, mengatakan, terhitung sejak pertengahan Ramadhan, jumlah WP kendaraan bermotor, terutama roda dua, meningkat hingga 50%. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan kewajibannya membayar pajak kendaraan.
Dengan demikian, maka pelayanan pun terus ditingkatkan. Artinya, para petugas mengutamakan pelayanan prima. Dan khusus di bulan Ramadhan, pelayanan di Kantor Samsat Kabupaten Ciamis tidak ada waktu istirahat. Istirahat dilakukan hanya untuk melaksanakan sholat saja.
Menurut Kulup, peningkatan WP dipengaruhi oleh banyaknya hari libur saat Lebaran, dan untuk menghindari sanksi denda, pemilik kendaraan mengutamakan pembayaran lebih awal. Hal itulah yang mengakibatkan antrian panjang di loket pembayaran.
“Mulai H-2 pelayanan di Kantor Samsat Ciamis sudah mulai libur, dan masuk lagi nanti tiga hari sesudah Lebaran, tepatnya hari Sabtu, itu pun hanya setengah hari. Dan untuk mengantisipasi adanya curanmor maupun pemberkasan palsu, diharapkan para korban langsung melapor ke Kantor Polisi atau Polsek terdekat, nantinya Polsek bisa berkoordinasi dengan Samsat untuk memblokirnya,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang WP, Tatang (45), mengatakan, dengan banyaknya antrian panjang yang mau membayar pajak kendaraan, dirinya terpaksa harus menunggu di luar karena antrian di dalam sudah penuh oleh WP lain.
“Kami terpaksa menunggu di luar, lantaran tempat duduk di dalam telah penuh dan ruanganpun pengap akibat banyaknya masyarakat yang nunggu dan antri. Kami menunggu panggilan pembayaran, makanya tidak berani pergi jauh,” ujarnya.
Tatang menambahkan, sebenarnya kalau bukan mendekati Lebaran, proses perpanjangan surat kendaraan sangat cepat. Namun, meski saat ini prosesnya menjadi lama, dirinya tetap sabar menunggu. Menurut Tatang, yang penting bisa beres satu hari, sekaligus sambil menunggu waktu buka puasa. (DSW)