Langensari, (harapanrakyat.com),- Warga mengeluhkan rusaknya Jalan Madjalikin yang selama ini menjadi fasilitas penghubung antara wilayah Desa Langensari, dengan Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar.
Menurut warga, kerusakan itu sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini belum juga mendapat perbaikan. Padahal, akses tersebut sering digunakan masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Seperti dikatakan Supan (34), Senin (18/7), warga Desa Langensari yang berprofesi sebagai pedagang kupat tahu keliling. Kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu tentu sangat berdampak terhadap kelancaran usahanya.
“Berjualan menggunakan gerobak dorong, jadi kalau melewati jalan rusak cukup susah mendorong gerobaknya, apalagi jika musim hujan. Harus lebih hati-hati karena banyak lubang tergenang air,” tuturnya.
Lanjut dia, Jalan Madjalikin setiap harinya selalu ramai dilalui kendaraan, baik sepeda, motor maupun mobil. Selain menjadi akses penghubung, di sekitar jalan tersebut juga terdapat fasilitas pendidikan, yaitu sekolah tingkat SD dan SMP.
Dengan demikian, kerusakan jalan dinilai dapat menghambat kelancaran proses kegiatan belajar anak sekolah. Lantaran, di daerah pedesaan seperti Langensari dan Waringinsari, masih banyak anak-anak pergi ke sekolah menggunakan sepeda, bahkan jalan kaki.
Hal serupa juga dikatakan Nadirin (56), warga setempat. Menurut dia, bukan hanya anak-anak sekolah saja yang bisa terhambat datang ke sekolah, namun dialami pula oleh para petani yang akan mengangkut hasil pertaniannya.
“Kalau jalan rusak, tentu sangat berdampak pada kelancaran pengangkutan hasil pertanian. Masih mending bagi petani yang ngangkut hasil panennya menggunakan mobil, sedangkan petani kecil seperti saya ini biasa ngangkut menggunakan sepeda,” terang Nadirin.
Baik Supan maupun Nadirin berharap, agar jalan tersebut segera mendapat perbaikan, sehingga aktifitas masyarakat, baik segi perekonomiannya maupun pendidikan, dapat berjalan lancar. (Eva)