Dalam Harlah Nahdatul Ulama (NU) ke-85, Banser Rayon 99 Kota Banjar memberangkatkan 125 orang, ditambah Pengurus Cabang NU, Ansor, IPNU dan IPPNU. Wartawan HR Abdulloh Muklis melaporkan dari Jakarta.
News, (harapanrakyat.com),- Helatan warga Nahdiyin dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU) ke-85, dan Harlah Ansor ke-37, dipusatkan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (17/7).
Acara tersebut dihadiri oleh ribuan warga NU yang terdiri Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser), ibu-ibu muslimat, Fatayan serta Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) yang datang dari Madura, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung.
Dari pantauan HR di lokasi kegiatan, terlihat sejak pukul 03.00, mereka sudah memadati Parkir Timur Senayan, karena pada pukul 07.00-08.00, upacara Harlah Ansor ke-37 dilaksanakan di halaman GBK. Setelah itu dilanjutkan upacara Harlah NU yang dipusatkan di dalam GBK.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, mengatakan, helatan hajat besar NU ini merupakan suatu kebanggaan bagi warga NU, sekaligus sebagai ajang silaturahmi anak bangsa yang ada di bawah naungan organisasi terbesar di Indonesia, yaitu NU.
Said juga menegaskan bahwa, NU merupakan organisasi yang selalu memilih jalan tengah, tidak ekstrem, dan mendukung politik yang stabil. Selama ini NU tidak pernah berbuat onar atau bahkan memberontak pada negara.
Dengan demikian, NU no anarkis, benci dan anti teroris. Selain itu, NU juga akan mengkritisi pemerintah apabila pemerintah tidak pro rakyat, serta mengabaikan amanat rakyat.
âYang lebih membanggakan lagi, dalam Harlah NU dan Ansor, kini Banser punya pasukan khusus yaitu Banser Densus 99 yang baru diresmikan satu bulan lalu, dan ada pula Pasukan Tanggap. Dengan adanya Banser Densus 99, diharapkan dapat meminimalisir keberadaan teroris di daerah-daerah,â terangnya.
Dikatakan Said, NU tidak menghendaki kekerasan dan tetap berkomitmen menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Siap menjadi pasukan terdepan untuk mengawal bumi pertiwi dari setiap rongrongan yang datang dari arah manapun.
Sementara itu, Ketua Ansor Kota Banjar, M Mubarir, MPd., saat ditemui HR di sela-sela acara, menyatakan, bahwa NU tetap konsisten dan komitmen untuk mempertahankan NKRI, serta berpegang teguh pada idiologi Pancasila. âKita masih besar, dan semuanya masih satu visi,â kata Mubarir.
Usai pelaksanaan upacara, warga Nahdiyin juga disuguhi berbagai atraksi dari anak-anak bangsa di bawah naungan NU. Dengan menggunakan payung, sebanyak 1000 orang membentuk konfigurasi bendera merah putih yang ditata secara apik. Kemudian, ditampilkan pula bela diri khas warga NU, yaitu atraksi Pencak Silat Pagar Nusa.
Hadir dalam Harlah NU ke-85, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, serta tamu undangan dari beberapa negara tetangga, dan Timur Tengah. ***