Banjar, (harapanrakyat.com),- Kelompok Budidaya Udang Galah Mina Karya Mandiri Desa Neglasari Kec. Banjar kembangkan usaha pembuatan pakan udang galah. Rencananya, kelompok tersebut akan memproduksi pakan untuk keperluan pemasaran. Sementara ini, pakan itu sebatas untuk kebutuhan pakan udang di kelompok Mina Karya Mandiri saja.
Emed, Ketua Kelompok, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, awalnya keinginan itu timbul setelah berfikir apakah kelompok bisa membuat pakan sendiri untuk budidaya udang galah milik mereka. Pasalnya, harga pakan udang semakin melonjak naik dan makin tidak terjangkau oleh pembudidaya udang.
Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dibanding dengan buatan pabrikan. Tapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dan mutunya baik.
Emed menceritakan, awalnya, dia sengaja membuat pakan sendiri untuk udang galah milik kelompoknya. Pasalnya, saat ini harga pakan udang galah pabrikan sudah melangit, sehingga dia berusaha mencari cara agar biaya untuk membeli pakan bisa diminimalisir.
”Salah satu caranya, kami membuat sendiri pakan yang kami butuhkan. Namun, kami juga merencanakan penjualan secara komersil untuk produk yang kami buat,” katanya.
Meski begitu, Emed mengaku sudah terbiasa membuat pakan sendiri, bahan baku yang telah memenuhi criteria biasanya mempunyai kandungan yang bervariasi. Oleh karena itu, untuk memenuhi mutu pakan sesuai dengan formulasi yang diinginan, bahan-bahan tersebut perlu dianalisis terlebih dahulu.
Lebih jauh Emed menjelaskan, seperti halnya hewan lain, udang galah juga membutuhkan zat gizi tertentu untuk kehidupannya, yaitu untuk menghasilkan tenaga, menggantikan sel-sel yang rusak dan untuk tumbuh. Zat gizi yang dibutuhkan diantaranya protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air.
Emed mencontohkan, protein sangat diperlukan oleh tubuh udang, baik untuk pertumbuhan maupun untuk menghasilkan tenaga. Protein nabati (asal tumbuh-tumbuhan), lebih sulit dicernakan daripada protein hewani (asal hewan), hal ini disebabkan karena protein nabati terbungkus dalam dinding selulosa yang memang sukar dicerna.
Pada umumnya, udang membutuhkan protein lebih banyak daripada hewan-hewan ternak di darat (unggas dan mamalia). Selain itu, jenis dan umur udang juga berpengaruh pada kebutuhan protein.
Dia menambahkan, formulasi pakan adalah proses mencampurkan berbagai bahan baku pakan untuk memperoleh suatu campuran yang akan memenuhi persyaratan dengan tujuan untuk memperoleh pertumbuhan yang cepat, pemijahan dan mengetahui kebutuhan nutrien udang.
Untuk pakan produksi, disamping memperhatikan nutrisinya juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi, penyimpanan dan pengiriman. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun formulasi pakan diantaranya adalah kebutuhan nutrisi, kebiasaan makan dan makanan udang, ketersediaan bahan lokal, harga dan komposisi bahan, kemampuan organisme memanfaatkan bahan, bahan tambahan yang diperlukan, tipe pakan yang diinginkan sesuai dengan umur budidaya (larva, pembesaran, induk). (deni)