Ciamis, (harapanrakyat.com),– Sekretaris Asosiasi Baitul Mal wat Tanwil Seluruh Indonesia (Absindo) Cab. Ciamis, Dadan Afif Hamdan,S.Ag, menilai Pemerintah Kab. Ciamis perlu mendorong pertumbuhan usahawan baru, melalui peningkatan peranan koperasi, dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).
Dadan mengatakan, jumlah UMKM di Kab. Ciamis masih 0,8 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk Ciamis yang mencapai 1.542.003 jiwa. Data tahun 2010 menyebutkan, angka UMKM mencapai 12 ribu unit.
Menurut Dadan, angka tersebut sangat mengkhawatirkan, jika merujuk batas normal pertumbuhan usaha di suatu daerah yang sejahtera. Dalam ketentuannya, sebuah daerah sejahtera mensyaratkan angka 2 persen jumlah pengusahanya.
Pada kesempatan ity, Dadan menambahkan, Pemkab. Ciamis harus segera mungkin mencari akar masalah dari lambatnya pertumbuhan usaha atau UMKM. Salah satunya dengan menginventarisir kendala para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Dadan memastikan, jika UMKM ada dikisaran angka 2 persen dari jumlah penduduk Ciamis, bisa diartikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Ciamis mengalmi peningkatan.
âTentunya, pertumbuhan ekonomi akan beranjak naik, yang pada akhirnya akan menambah jumlah tenaga kerja, sekaligus mengurangi angka penganguran,â katanya.
Website resmi Dinas KUKM Jawa Barat, menyebutkan, jumlah UMKM di Jawa Barat pada 2008 mencapai 8.214.262 unit. Berdasarkan hasil kajian LAPI ITB, kondisi sentra UMKM di wilayah Priangan Timur terkonsentrasi di Kab. Garut sebanayak 28 persen, di Kab. Tasikmalaya 26 persen, Kab. Ciamis 23 persen, Kota Tasikmalaya 17 persen, dan Kota Banjar 6 persen.
Di tempat terpisah, Koordinator Trade Company Potensi Daerah Kabupaten Ciamis, Tatang Djauhari, mengatakan, seharunys Pemkab. Ciamis mempunyai strategi yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan itu.
Pertama, Pemkab. harus memiliki perencanaan Jangka Panjang, untuk memacu pertumbuhan dunia usaha di Kab. Ciamis, atau semacam Blue Print penggalian Potensi Daerah Kabupaten Ciamis.
Kemudian melakukan kajian Cluster UMKM, pembuatan Data Base UMKM dan menginvenatarisai permasalahan dalam pengembangannya, dan terakhir solusi untuk mencapai targetan pertumbuhan UMKM.
Tatang menambahkan, bahwa prosesnya, upaya tersebut bisa melibatkan semua kalangan/ intansi, termasuk salah satunya Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Ciamis, dengan menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan bagi para siswa-siswi SMA/ SMK.
âKarena saya kira, dunia pendidikan mempunyai peran strategis dalam usaha menumbuhkan jiwa entreupreuneurship di kalangan generasi muda,â pungkasnya. (DK)